Sambut Matahari Pagi Bulan Baru di Hutan Pinus Garut

Beberapa spot permainan juga sudah tersedia, bahkan panggung alam yang dibentuk secara alami, bakal menambah keseruan acara liburan Anda.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 01 Mar 2019, 06:06 WIB
Salah satu pengunjung tengah menikmati jepretan foto tiga dimensi berlatarkan hutan pinus dan balon raksasa di Kamojang Ecopark Garut (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Tak terasa tahun 2019 telah memasuki bulan ketiga, Maret. Membuka hari pertama di bulan baru, sejuknya udara dingin nan sejuk di hutan pinus Kamojang Ecoprak, Garut, Jawa Barat, bisa jadi lokasi wisata tujuan baru.

Kawasan wisata yang berada di perlintasan jalan batas Garut-Bandung itu menawarkan alternatif menikmati liburan di alam terbuka bagi keluarga.

"Soal kesejukan kami memberikan banyak keunggulan," ujar Hendri Miftahudin (34) pengelola Kamojang Ecopark saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (28/2/2019).

Berada di area lahan milik pemerintah, hutan rakyat seluas 8 hektar ini berada di Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, wilayah gunung Kamojang Kabupaten Garut.

Keindahan alam dengan rindangnya pohon pinus yang lebat terawat dijamin memberikan banyak ketenangan dan keteduhan bagi siapa pun pengunjung yang memasuki area itu.

Beberapa spot permainan juga sudah tersedia, bahkan panggung alam yang dibentuk secara alami, bakal menambah keseruan acara liburan Anda. "Ada beberapa area permainan di alam terbuka buat pengunjung," kata dia.

Tak ayal sejak pertama kali dibuka satu tahun lalu, kawasan itu seolah menjadi tujuan wisata baru bagi pengunjung asal Garut dan Bandung.

"Paling banyak memang dari dua daerah Garut dan Bandung, kalau Jabodetabek masih jarang tetapi ada,” kata dia.

Ia mencatat rata-rata per hari kunjungan alam hutan pinus Kamojang Ecopark berkisar antara 100 orang, sedangkan saat memasuki hari libur, jumlah kunjungan bisa naik hingga tiga kali lipat di angka 300 orang. "Kadang lebih jika ada momen liburan panjang," ujarnya.


Arena Permainan

Sepeda terbang, salah satu permainan alam terbuka yang disuguhkan kawasan wisata Kamojang Ecopark (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Menuju ke area wisata Komajang Ecopark terbilang mudah dan lancar. Jalan yang relatif mulus, juga pemandangan sepanjang jalan menuju kawasan yang indah mampu menyejukan setiap mata yang memandang.

Beberapa permainan alam terbuka, sebut saja flying fox, dan sepeda gantung bagi yang suka dengan ketinggian menantang siap memanjakan anda di sana.

Kemudian bagi yang menyenangi dunia laga penuh drama perang, permainan pine ball dan panahan bisa jadi pilihan berikutnya. Bahkan bagi anda yang menyenangi petualangan, mengelilingi kawasan hutan pinus Kamojang Ecopark, permainan offroad ATV bisa menjadi solusinya.

Menggunakan kendaraan roda empat dengan ban radial itu, anda bisa mengelilingi seluruh kawasan, mulai dari depan hingga keseluruhan aera wisata seluas 8 hektar itu. "Seluruh trek yang kami bangun aman buat pengunjung," kata dia. 

Bagi kalangan orang tua dan dewasa yang hanya membutuhkan area makan bersama, hutan pinus Kamojang Ecopark adalah solusi terbaik untuk ‘Botram’ atau makan bersama di alam dengan beralaskan tikar.

"Untuk yang camping pun kami memiliki camping ground yang aman dan nyaman," ujarnya.

Bahkan bagi anda yang memiliki hobi foto natural di alam terbuka, area Kamojang Ecopark bisa memberikan banyak pilihan dalam menentukan view gambar kamera yang bisa diambil.

"Di ini pun beberapa kali dipakai area shuting buat video klip musik, termasuk terbaru buat shooting acara UFC," ujar dia menambahkan.


Berwisata Sambil Berkebun

Ican, salah satu pengunjung Kamojang Ecopark tengah menikmati suasana di atas ketinggian hamparan area pertanian (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Selain menikmati keceriaan dengan anggota keluarga lainnya, pengunjung yang menyenangi dunia pertanian, kehadiran Kamojang Ecopark bisa menjadi solusi selanjutnya yang wajib dikunjungi.

Di sana, hamparan lahan pertanian serta tanaman kopi yang tumbuh di sekitarnya, bisa memberikan kesenangan tersendiri. Bukan saja anda berwisata, namun bisa menikmati suasana lain, menjadi petani langsung di area wisata.

Bahkan deretan tanaman palawija seperti kol, tomat, cabai yang berjajar rapi di sana, bisa anda temui selama berkunjung di sana.

"Jika tertarik mencoba bertani, kami pun menyediakan pendamping bagi pengunjung," ujarnya.

Selama di sana, pengunjung bisa bertukar informasi seputar dunia pertanian, termasuk mengajarkan pola tanam yang baik bagi mereka yang menyenangi dunia tanam menanam.

"Kebetulan kultur masyarakat Samarang juga mayoritas bertani, jadi bisa sekaligus wisata edukasi," ujar Hendri.

Riska, salah satu pengunjung asal Garut mengaku senang bisa kembali mengunjungi kawasan Kamojang Ecopark, selain hutan pinusnya yang terjaga dengan baik, juga pemandangannya yang tak kalah menarik.

Hal senada disampaikan Ican, dara cantik pengunjung asal Garut ini, mengakui pemandangan alam hutan pinus Kamojang Ecopark sangat cocok untuk berswafoto ria bersama sahabat.

"Bagus saja, kebetulan lokasinya juga dekat wilayah kota Garut," kata dia.

Bagi yang tertarik mengunjungi kawasan hutan pinus yang terbilang baru itu, tinggal arahkan kendaraan anda menuju kawasan hutan lindung Kamojang, di sana sebelum melintasi perbatasn tabal batas Bandung dan Garut, satu kawasan wisata baru ‘Kamojang Ecopark’ siap menyambut anda. Selamat menikmati hari libur Anda.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya