Liputan6.com, Bengaluru - Ratusan mobil berbagai tipe dan merek hangus terbakar di arena pameran dirgantara, India, Sabtu (23/2/2019) lalu.
Seperti diberitakan kanal Global Liputan6.com, api diduga berasal dari rumput kering yang terbakar. Akibatnya terjadi kebakaran massal yang melibatkan sekitar 300 unit mobil.
Baca Juga
Advertisement
"Kebakaran rumput kering dan diperparah hembusan angin yang kuat," kata M.N. Reddi, petugas pemadam kebakaran di Bengaluru, kota di bagian selatan India, tempat pameran tersebut diadakan.
Meski mengalami kerugian besar, tidak ada laporan korban jiwa akibat musibah tersebut.
Saksikan Videonya Dibawah Ini
Advertisement
Xpander Terbakar di Riau, Mitsubishi Indonesia Bereaksi
Kasus mobil terbakar menimpa Mitsubishi Xpander di Jalan Imam Munandar Pekanbaru, Riau, Minggu (30 September 2018). Apesnya, mobil yang ludes terbakar itu masih baru dan masih menggunakan plat nomor bantuan dengan nomor BM 9257 XY.
Atas kejadian ini, PT Mitsubishi Motors Krama Yuda Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecekan.
"Terkait masalah Xpander yang terbakar tersebut, team MMKSI sudah mengirimkan perwakilan untuk berangkat ke Riau dan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap kondisi kendaraan, per hari ini," terang Sales & Marketing Director MMKSI Irwan Kuncoro, Senin (1/10/2018).
BACA JUGA
Lebih lanjut ia menyampaikan, hasil investigasi belum didapat karena baru dilakukan hari ini. "Namun ada dugaan awal dari team dealer yang sudah duluan memeriksa, ada kondisi pemasangan aksesoris yg berhubungan dengan kelistrikan di kendaraan yang diduga menjadi sumber permasalahan," kata Irwan.
Dirinya menegaskan, hal itu baru dugaan dan saat ini masih diperiksa lebih lanjut. "Nanti kalau sudah ada hasilnya kami bisa info yang lebih lengkap," ujar Irwan
"Yang jelas selama konsumen ini memproses lebih lanjut perbaikan kendaraannya dengan asuransi, pihak dealer meminjamkan kendaraan untuk konsumen bisa beraktivitas. Itu dulu informasinya saat ini," pungkasnya.