Liputan6.com, Hanoi - Dalam konferensi pers sesaat setelah KTT Vietnam berakhir, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan bahwa Korea Utara "tidak siap" untuk memenuhi tuntutan pemerintah Donald Trump.
"Kami tidak melakukan sesuatu yang masuk akal bagi Amerika Serikat. Saya pikir Ketua Kim berharap bahwa kami akan melakukannya. Kami memintanya untuk melakukan lebih banyak. Dia tidak siap untuk melakukan itu. Tapi saya masih optimis," kata Pompeo, sebagaimana dikutip dari CNN pada Kamis (28/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, negosiasi akan memakan waktu lebih panjang untuk menemukan kesepakatan yang setara, tidak hanya antara Donald Trump dan Kim Jong-un, namun juga bagi kedua negara.
"Saya pikir, ketika kami terus bekerja pada waktu-waktu mendatang, kami dapat membuat kemajuan, dapat mencapai apa yang dunia inginkan yaitu melakukan denuklirisasi Korea Utara, dan mengurangi risiko bagi rakyat Amerika dan orang-orang lainnya di dunia," ungkap Pompeo.
Sementara itu, setelah mengakui bahwa KTT Vietnam berakhir tanpa kesepakatan karena sanksi, Donald Trump mengatakan ia ingin melihat pembatasan ekonomi dicabut dari Korea Utara di masa depan.
"Saya sangat ingin mencabut sanksi, karena negara itu memiliki begitu banyak potensi untuk tumbuh," kata Trump.
Sebelumnya, selama di pertemuan di Hanoi, Donald Trump telah berulang kali menyoroti potensi ekonomi Korea Utara.
"Korea Utara bisa menjadi negara hebat dalam bidang ekonomi jika tanpa nuklir," ujar Trump.
Saat ini, Korea Utara masih dikenai sanksi internasional yang keras, di mana hal tersebut sangat membatasi pertumbuhan ekonomi dan ekspornya.
Simak video pilihan berikut:
Belum Ada Pertimbangan untuk Pertemuan Ketiga
Dalam kesempatan yang sama, Donald Trump juga mengatakan bahwa belum ada pertimbangan untuk menggelar pertemuan puncak ketiga antara dirinya dan Kim Jong-un.
"Kita lihat nanti, jika terjadi, maka itu terjadi," kata Trump.
Berbicara kepada wartawan, Donald Trump mengatakan dia mendapatkan komitmen berkelanjutan dari Kim Jong-un selama makan malam pada Rabu 27 Februari, bahwa Korea Utara akan menghentikan uji coba rudal dan nuklir.
"Dia tidak akan melakukan pengujian roket dan nuklir," kata Trump. "Saya percaya padanya dan saya memegang janjinya. Saya harap itu benar."
Meskipun demikian, Donald Trump meninggalkan Hanoi tanpa kesepakatan bersama dengan diktator Korea Utara.
Advertisement