Pengunjung melihat salah satu karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran tersebut merupakan bentuk 30 tahun berkarya Sasya Tranggono. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat instalasi wayang golek karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran ini digelar hingga 10 Maret mendatang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung mengabadikan salah satu karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia", Jakarta, Kamis (28/2). Pameran tersebut menyajikan cerita tradisi wayang dengan penggambaran seni kontemporer. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia", Jakarta, Kamis (28/2). Selain wayang, pameran ini menampilkan kumpulan batu dan pernak-pernik khas Nusantara. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat instalasi wayang golek karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran ini digelar hingga 10 Maret mendatang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat instalasi wayang golek karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran tersebut merupakan bentuk 30 tahun berkarya Sasya Tranggono. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran tersebut merupakan bentuk 30 tahun berkarya Sasya Tranggono. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung melihat salah satu karya Sasya Tranggono dalam pameran bertajuk "Cinta untuk Indonesia" di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (28/2). Pameran tersebut merupakan bentuk 30 tahun berkarya Sasya Tranggono. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)