Risiko Tak Ganti Celana Dalam Berhari-hari

Aneka masalah kulit mengintai Anda yang tak mengganti celana dalam hingga dua hari.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi pria malas mengganti celana dalam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Menurut studi, satu dari lima laki-laki mengatakan tak mengganti celana dalam hingga dua hari itu hal biasa. Namun, ada risiko penyakit kulit di balik kebiasaan ini,

Sebuah penelitian yang dilakukan di University Maryland, Amerika Serikat menyebut bahwa 28 persen pria percaya bahwa menggunakan celana dalam yang sama selama dua hari berturut-turut adalah hal yang normal.

Kebiasaan jorok yang dilakukan pria ini merupakan hal yang meningkatkan masalah kulit. Celana dalam yang digunakan biasanyamengandung jejak bakteri dan sisa tinja yang dapat menyebabkan bau tak sedap.

Belum lagi biasanya di dalam celana dalam juga mengandung keringat dan sel kulit mati yang dapat berkembang jadi jamur. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit, rasa gatal, ruam, serta bahwa tumbuhnya jamur di area vital kamu seperti dilansir laman Men's Health, Kamis (28/2/2019).

"Kamu berganti sel kulit secara cepat setiap waktu. Mereka penuh dengan mikroorganisme. Kita semua memiliki organisme kulit dan usus yang biasanya tak berbahaya bagi kulit dan usus. Namun jika mereka berada di tempat yang salah, mereka dapat memunculkan masalah," jelas professor Sally Bloomfield dari London School of Hygiene.

 


Ganti celana dalam

Mengganti celana dalam dengan setiap hari merupakan cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Pasalnya, bakteri kadang dapat muncul tanpa bau.

Selain itu, Anda pun dapat lebih percaya diri dengan tubuh dan pakaian yang bersih. 

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya