Liputan6.com, Kupang - Sebanyak 19 rumah di kelurahan Penfui, Kota Kupang rusak diterjang angin puting beliung, Kamis (28/2/2019). Belasan rumah yang terdampak angin puting beliung tersebut berada di RT 02 dan RT 03, Rw 1. Tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana tersebut.
"Data sementara yang kami catat di lapangan, sebanyak 19 rumah dan dua kos-kosan rusak akibat diterjang angin puting beliung," ujar Lurah Penfui, Fransisko Dugis kepada wartawan.
Fransisko mejelaskan, mayoritas kerusakan rumah warga terjadi pada bagian atap. Tidak hanya merusak rumah warga, angin puting beliung juga menumbangkan sejumlah pohon yang mengakibatkan akses jalan warga sempat tertutup.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengatakan pihaknya dibantu petugas SAR Kota Kupang dan warga lainnya tengah berupaya memindahkan reruntuhan atap rumah dan juga pohon yang tumbang akibat diterpa angin.
Irenius Ustaku, warga Jalan Farmasi Liliba, mengatakan, banyak atap rumah, indekos, serta bengkel yang jatuh. Termasuk dapur miliknya juga rusak.
Saat kejadian, ia berada dalam rumah. Puting beliung berlangsung selama setengah jam disusul hujan lebat. Saat ini, kata Irenius, dirinya bersama warga sedang membersihkan sisa-sisa puing atap rumah yang jatuh.
"Puting beliung berlangsung sekitar setengah jam dan menyusul hujan lebat sekitar setengah jam juga," ungkap Irenius.
Ketua Komisi V DPRD NTT, Jimmi Sianto juga tampak mengunjungi lokasi kejadian usai terjadinya bencana puting beliung.
Ia didampingi kepala BPBD NTT, Thomas Bangke terlihat memantau sejumlah titik. Jimmy meminta dinas terkait agar segera memberikan pertolongan dini.
Sementara Kepala BPBD NTT, Thomas Bangke mengaku pihak BPBD masih mendata kerusakan akibat puting beliung.
Simak video pilihan berikut ini: