Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Andre Rosiade mengusulkan kotak suara diletakkan di kantor Koramil setempat usai pencoblosan. Andre khawatir dengan potensi kecurangan lantaran perangkat daerah hingga desa mendukung Jokowi-Ma'ruf.
"Kita menyaksikan secara telanjang sekarang bahwa gubernur, wali kota, bupati bahkan camat kepala desa mendeklarasikan diri mendukung Pak Jokowi. Ini menunjukkan ada Indikasi tidak netral aparatur pemerintah," kata Andre di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Advertisement
Andre menilai rawan, bila kotak suara yang terbuat dari kardus tersebut disimpan di kantor camat setempat. Apalagi sejumlah camat di Makassar terang-terangan mendukung paslon nomor urut 01.
"Jam 01.00 WIB, jam 02.00 WIB kalau sudah tidak ada yang menunggu lagi di kantor kecamatan (gimana). Nah supaya tidak ada kekhawatiran bersama, cari dong institusi di Republik Indonesia ini yang dicintai rakyat siapa? Tentara, TNI. Nah kenapa enggak kita taruh di kantor Koramil," ujar dia.
Andre menjelaskan, nantinya para pihak terkait bisa menjaga kotak suara bersama di kantor Koramil serta pihak timses 01 dan 02. Politikus Partai Gerindra itu akan mengusulkan wacana tersebut ke BPN dan Komisi Pemilihan Umum.
Menurutnya, wacana itu juga muncul dari usulan para pendukung Prabowo-Sandi. Baginya, institusi paling netral saat ini adalah TNI.
"Ini untuk netralitas, untuk menjaga pemilu kita berkualitas adil jujur bermartabat, kalau kita jujur adil berkualitas dan tidak main curang," ucap Andre.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com