Liputan6.com, Cilacap - Presiden Jokowi mendapat buah tangan nan unik dari seorang warga Cilacap, bambu pethuk alias pring pethuk. Pembicaraan soal bambu pethuk pun meruap.
Memang, sejak dulu ada sebagian masyarakat yang percaya tuahnya. Namun, sebagaimana jimat bertuah lainnya, keberadaan bambu pethuk pun misterius. Ada, tapi sulit dibuktikan keberadaannya.
Kadang, ada yang benar-benar butuh dan telah menyiapkan segepok uang, tetapi barang sukar didapat. Dalam kasus lain, pembeli ada, dana tersedia, bambu pethuk pun ada. Belakangan ketahuan bambu pethuk itu palsu. Transaksi pun gagal.
Baca Juga
Advertisement
Pendek kata, bambu pethuk, layaknya barang-barang mistis lainnya, hanya ada dalam pembicaraan-pembicaraan antar teman. Jarang sekali ada yang pernah semata-mata melihat langsung wujudnya.
Liputan6.com barangkali salah satu yang beruntung. Di sebuah grup pertemanan, seorang kawan, Suharyono, yang diketahui concern terhadap isu lingkungan tiba-tiba mengunggah sebuah foto bambu pethuk.
Dia menyebutnya istimewa lantaran bambu pethuk itu masih hidup. Foto itu diunggahnya di grup WhatsApp itu jauh hari sebelum Jokowi diberi bambu pethuk oleh seorang warga Cilacap.
Keistimewaan lainnya, bambu pethuk ini tumbuh tunas ganda, sisi kanan dan kiri ruas bambu sama-sama keluar tunas yang saling bertemu (pethuk). Bambu pethuk ini ditemukannya di rumah seorang karib yang enggan disebut namanya.
Biasanya, secara alamiah, tunas bambu memang selalu tumbuh ke atas. Adalah sebuah keajaiban saat ada bambu yang tunasnya tumbuh ke arah sebaliknya atau saling berhadapan dengan tunas normal lainnya.
Awas, Bambu Pethuk Palsu
Lantaran keunikannya ini, bambu pethuk dianggap bertuah. Ada yang meyakini bambu pethuk untuk keselamatan, penglaris usaha, hingga keberuntungan.
Terlepas dari kesaktian bambu pethuk, ada pula yang sekadar menyimpannya sebagai koleksi. Bambu pethuk dianggap sama uniknya dengan keris langka, perkakas peninggalan kerajaan, hingga keramik kuno Tiongkok.
Ia mengakui memang ada sebagian masyarakat yang meyakini keampuhan bambu pethuk. Hanya saja, ia bukan salah satu orang yang mempercayai itu.
"Itu milik teman saya, bukan punya saya," ucapnya, 28 Februari 2019, menjelaskan foto yang diunggahnya sebulan lalu.
Tetapi, setelah diteliti lebih jauh, bambu pethuk itu diduga palsu. Hanya, ia tak menjelaskan bagaimana untuk membuktikan keaslian bambu pethuk tersebut.
Jika keberadaan bambu pethuk nyata, maka ia menganggapnya sebagai fenomena alam yang luar biasa. Sebab, dari semua hutan hingga cagar alam yang pernah dijelajahinya, tak pernah sekali pun ia mendapatinya di alam liar.
Namun, ia pun menyadari, tak semua fenomena alam bisa terjelaskan. Apalagi, dengan keilmuan masing-masing orang yang terbatas. Dan dia mengaku bukan orang yang berpretensi untuk menjelaskan apakah mungkin bambu pethuk tercipta secara alamiah.
"Ya mungkin saja bisa," ucap dia.
Mitos bercampur pengetahuan masyarakat yang serba terbatas itu pun akhirnya membuat bambu pethuk dihargai sangat mahal. Dan itu, kerap dimanfaatkan oleh segelintir orang untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya.
"Yang perlu diwaspadai adalah penipuan bambu pethuk palsu," dia menambahkan.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement