Fokus, Bolaang Mongondow - Tim SAR Gabungan kembali mengevakuasi satu korban dari lokasi lubang tambang yang longsor di Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Proses evakuasi berjalan cukup sulit karena kaki korban terjepit batu besar, hingga harus harus diamputasi tim medis di lokasi tambang.
Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (1/3/2019), tim medis mengamputasi kaki kiri korban bernama Tedi, akibat terjepit batu besar di lubang tambang yang longsor selama dua hari. Namun, akhirnya nyawa korban tak bisa diselamatkan di tengah perjalanan.
Advertisement
Isak tangis keluarga pun pecah saat jasad Tedi tiba di kamar jenazah RSUD Kotamobagu. Keluarga menerima kepergian Tedi karena menganggap upaya penyelamatan korban sudah maksimal. Tim DVI Polda Sulut menyatakan, seluruh korban tewas setelah diidentifikasi, diserahkan kepada pihak keluarga.
Hingga Kamis petang, 28 Februari kemarin, jumlah korban tewas akibat longsornya pertambangan emas tanpa izin, mencapai delapan orang, sementara 19 korban lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi luka-luka. Diperkirakan, puluhan orang masih terjebak di lokasi tambang yang longsor tersebut. (Galuh Garmabrata)