Melawat ke Halmahera Timur, Dirjen Minerba Cicipi Kopi Halmahera Binaan Antam

Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mencicipi kopi Buli.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 01 Mar 2019, 10:29 WIB
Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mencicipi kopi Buli.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mencicipi kopi Buli kemarin (26/2) di festival Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Halmahera Timur yang di helat oleh PT Antam Tbk.

Bambang hadir disana di sela-sela lawatannya meresmikan BBM Satu Harga di Bicoli, Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kopi Buli atau yang dikenal dengan kopi Halmahera adalah pengembangan kopi robusta yang diinisiasi Antam dan masyarakat pada tahun 2017 dan satu-satunya di Halmahera Timur.

Pengembangan kopi Halmahera dikelola oleh Rumah Produksi Kopi, Koperasi Permata Buli. Menurut Eko Budi Santoso, Ketua Koperasi Permata Buli mengatakan kelompoknya mengawali program sejak tahun 2017.

“Kita menanam kopi dan pala dalam program ini, namun memang kopi akhirnya lebih dikenal masyarakat,” kata Eko.

Ketika mengawali program pada tahun 2017, kelompok petani kopi mampu mencatat jumlah panen sebanyak 39 kg dari kebun seluas 89 hektar. “Waktu itu bibit kopi yang kita tanam sebanyak 113ribu polibag,” ujar Eko.

Meskipun demikian di tahun 2018 jumlah panen bijih kopi meningkat menjadi 241 kg atau 517% lebih tinggi dibandingkan tahun 2017. 

Kini jumlah pohon kopi mencapai 88.392 pohon dan sebanyak 166 petani kopi terus berupaya memenuhi permintaan bijih kopi di tingkat provinsi.

“Permintaannya cukup tinggi di Ternate, kami masih mempunyai banyak peluang untuk memenuhi pasar,” tutur Eko.

“Sementara ini hasilnya kami konsumsi sendiri dan dijual secara lokal di Halmahera Timur,” tambahnya.

Dalam sambutannya Bambang mengatakan bahwa pelaksanaan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh Perusahaan pemegang IUP telah di atur dalam UU no 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Minerba.

“Ada delapan bidang kegiatan PPM dan salah satunya adalah kemandirian ekonomi dan pembentukan kelembagaan komunitas masyarakat” kata Bambang.

“Antam sudah melaksanakan ini dan diharapkan implementasi program lainnya juga berjalan baik,” tambahnya.

Dalam keterangan resminya, Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan program pengembangan kopi ini diharapkan mampu melengkapi usaha masyarakat untuk peningkatan ekonomi.

Menurutnya program ini bagian dari pelaksanaan tanggung jawab sosial Antam. Selain perkebunan termasuk juga dalam program adalah peternakan, perdagangan, lingkungan hidup

Dalam festival PPM itu Dirjen Minerba juga berkesempatan meresmikan fasilitas olahraga berupa tribun sepakbola berkapasitas 500 orang di Lapangan Sepakbola Fermento. 

Fasilitas olahraga ini juga bagian dalam program pengembangan masyarakat Antam melalui Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya