Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyambut gembira dukungan keluarga Uno di Pilpres 2019. Jokowi menyebut, dukungan tersebut menimbulkan persepsi positif di masyarakat.
"Ya sebenarnya logikanya saudara-saudara Sandi Uno itu dukungannya ke Pak Sandi. Ya kalau ke saya, ya terimakasih," ujar Jokowi di Desa Botuwombatu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Advertisement
Jokowi menuturkan, seharusnya Keluarga Uno menyatakan dukungan untuk Sandiaga Uno. Sebab, Sandiaga Uno ikut berkonstestasi di Pilpres 2019 dan menjadi rival Jokowi-Amin.
"Yang bener ya, mestinya saudara-saudara Pak Sandiaga Uno itu dukungnya ke Pak Sandi, yang bener. Tapi kelihatannya (dukungan Keluarga Uno ke Jokowi-Amin) ini lebih bener," kata dia.
Ratusan warga yang mengatasnamakan keluarga Sandiaga Uno menyatakan dukungan untuk Jokowi-Amin pada Kamis, 28 Februari 2019 malam. Deklarasi dilakukan di Hotel Maqna Gorontalo.
Deklarasi dibacakan Rudi Hartono Unodan disaksikan langsung oleh Jokowi. Wakil Ketua TKN Moeldoko, Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman ikut menyaksikan deklarasi tersebut.
Hartono Uno mengatakan, deklarasi dilakukan setelah mempertimbangkan berbagai hal. Di antaranya mencermati kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014-2019 yang telah memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pembangunan di Gorontalo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mengapa Tak Dukung Sandi?
Hartono Uno mengaku merasakan betul perhatian pemerintah dalam sektor pembangunan infrastruktur.
"Oleh karena itu, kami Keluarga Uno bersepakat mendukung kedua kali Jokowi sebagai Presiden RI," tegasnya.
Dia menyebut, Sandiaga Uno yang saat ini ikut berkontestasi sebagai calon wakil presiden di pemilu 2019 merupakan bagian dari keluarganya. Namun, demi kepentingan bangsa dan negara, Keluarga Uno memilih mendukung Jokowi-Amin ketimbang Sandiaga Uno.
"Dengan benar hati kami sampaikan bahwa demi kepentingan bangsa dan negara lebih besar dari kepentingan keluarga," kata dia.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka
Advertisement