Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan penawaran instrumen Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel melalui Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mencapai sebesar Rp 10 triliun.
"Ini kami targetkan Rp 10 triliun," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Target tersebut bisa bertambah tergantung minat dari investor untuk pembelian SR-011. Artinya, pemerintah juga telah menyiapkan dana jika minat terhadap seri ini sewaktu-waktu dapat melonjak. "Kami fleksibel terkait target penerimaan itu," imbuhnya.
Baca Juga
Advertisement
Luky mengungkapkan, target tersebut juga dipatok lebih besar dari dua SBSN yang ditawarkan sebelumnya.
Adapun dari dua instrumen yang telah diterbitkan sebelumnya oleh Kemenkeu, yakni seri SBR-005 dan ST-003, mampu melebihi target sebab keduanya cukup banyak diminati investor.
Untuk seri SBR-005 penerimaan yang didapat mencapai Rp 4 triliun dari target Rp 2 triliun. Sedangkan, untuk ST-003 penerimaan dana yang didapat mencapai angka Rp 3,1 triliun dari target Rp 2 triliun.
"Kalau kemarin SBR kita dapat Rp 4 triliun, yang ST kemarin dapat Rp 3 triliun, ini kami targetkan 10 triliun," kata Luky.
Sebagai informasi, untuk minimum pemesanan SR-011 yakni mulai dari Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Pembukaan masa penawaran seri SR-011 mulai 1 Maret.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Penutupan Masa Penawaran
Selanjutnya, penutupan masa penawaran dilakukan pada 21 Maret 2019. Penetapan hasil penjuakan akan dilakukan pada 26 Maret dan setelmen pada 28 Maret.
Sementara itu, tingkat imbalan atau kupon untuk sebesar 8,05 persen per tahun. Tnggal pembayaran kupon dilakukan setiap tanggal 10 setiap bulannya.
Adapun proses pemesanan pembelian SR-011 dapat dilakukan melalui tahapan pembukaan rekening, penyediaan dana senilai pemesanan, pengisian formulir pemesanan dan penjatahan setelmen.
Nantinya, masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement