Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengingatkan masyarakat terkait ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah minim air. Dia mengingatkan soal pentingnya mitigasi bencana.
"Bangsa kita harus mencari solusi untuk mengatasi karhutla yang melibatkan masyarakat yang juga dalam bagian pentahelic," ujarnya dalam acara gelar peralatan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2019).
Advertisement
Dia pun menjelaskan sejumlah faktor yang dapat menyebabkan kobaran api menjalar dalam ranah perhutanan. Di antaranya adalah fakror alam dan non-alam.
"Penyebabnya adalah faktor alam, non alam manusia yang tidak sengaja, dan faktor non alam yang disengaja bakar oleh manusia. Hal ini yang harus BNPB ditindaklanjuti," katanya menandasi.
Mantan Sesjen Wantannas ini mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk menghemat listrik dan air bersih. Dia juga mengimbau agar mengurangi sampah pelastik.
Menurutnya, BNPB penting bekerja dengan jujur untuk meraih kepercayaan masyarakat. "Kita bangun kepercayaan publik. BNPB menjadi lembaga yang layak dijadikan contoh dan menjadi yang terbaik," ucapnya.
Peringatan BMKG
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah memperingati potensi kebakaran hutan di wilayah Sumatera, khususnya Riau. Hal tersebut dikarenakan kurangnya intensitas hujan.
"Kondisi kurang hujan di wilayah-wilayah tersebut didukung oleh kondisi troposfer bagian tengah yang didominasi kelembapan udara yang relatif rendah. Ini sesuai dengan peta prediksi spasial anomali radiasi balik matahari gelombang panjang (OLR)," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal dikutip dari laman BMKG, Jumat 22 Febuari 2019. (rifqi aufal sutisna)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement