MotoGP: Balapan di Usia 40 Tahun, Punggung Rossi Berasa Sakit

Valentino Rossi berniat mengakhiri paceklik gelar pada MotoGP 2019.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Mar 2019, 09:50 WIB
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi saat peluncuran motor baru untuk MotoGP 2019 di Hotel Four Season, Senin (4/2). Motor baru tersebut diharapkan bisa mengangkat performa Yamaha. (Bola.com/Okie Prabhowo)

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP musim 2019 bakal berlangsung mulai pekan depan. Namun pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, ternyata masih memiliki keluhan jelang balapan tersebut.  

Perjuangan Rossi untuk mengakhiri paceklik gelarnya musim ini bakal diawali dari seri Qatar pada 10 Maret 2019. Di usia yang sudah menginjak 40 tahun, kondisi fisik dan kebugaran menjadi salah satu tantangan terberat pembalap asal Italia itu dalam merebut gelar juara. 

Belum lagi peta persaingan yang semakin berat di mana rider-riader seperti Marc Marquez dan Andrea Dovizioso semakin menunjukkan peningkatan di lintasan balap. 

Seperti dilansir Dailystar, Rossi tidak membantah bahwa usai bakal mempengaruhi kemampuan balapnya. Ini tergambar dari jawaban Rossi saat wartawan BT Sports menanyakan bagaimana rasanya balapan di ajang MotoGP pada usia 40 tahun. 

"Sama, sedikit merasa sakit punggung di akhir hari," kata Rossi menjawab pertanyaan itu. 

Meski demikian, setelah bekerja keras membenahi motornya selama libur balapan, Rossi masih punya harapan besar pada MotoGP 2019. Tahun lalu, pemegang 9 gelar juara dunia itu finis di urutan ketiga, unggul 5 poin dari rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales.

"Sepertinya Yamaha lebih berkonsentrasi dan termotivasi, dibandingkan dua tahun terakhir."


Kerja Jangka Panjang

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi merasa belum puas dengan hasil tes pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. (Yamaha MotoGP)

Rossi menambahkan, pihaknya telah mencoba beberapa hal di Sepang untuk meningkatkan performa sepeda motornya. Saya beberapa eksperimen berhasil, tapi ada juga yang gagal. 

"Tapi itu normal," katanya. 

"Bagi saya, ini kerja jangka panjang, kami butuh waktu, kami perlu bekerja lebih keras, bukan pekerjaan tiga bulan untuk memberbaiki jarak. Tapi menurut saya, kami bisa lebih tangguh ketimbang tahun lalu," ujar pembalap yang akrab dengan nomor 46 tersebut. 

 


Jadwal MotoGP 2019

Logo MotoGP

Jadwal MotoGP 2019

1. GP Qatar: Losail International Circuit,10 Maret

2. GP Argentina: Termas de Rio Hondo, 31 Maret

3. GP America: Circuit of the Americas, 14 April

4. GP Spanyol: Circuito de Jerez-Angel Nieto, 5 Mei

5. GP Prancis: Le Mans, 19 Mei

6. GP Italia: Autodromo di Mugello, 2 Juni

7. GP Catalunya: Circuit de Barcelona-Catalunya, 16 Juni

8. GP Belanda: TT Circuit Assen, 30 Juni

9. GP Jerman: Sachsenring, 7 Juli

10. GP Cek: Automotodrom Brno, 4 Agustus

11. GP Austria: Red Bull Ring - Spielberg, 11 Agustus

12. GP Inggris: Silverstone Circuit, 25 Agustus

13. GP San Marino: Misano World Circuit Marco Simoncelli, 15 September

14. GP Aragon: MotorLand Aragon, 22 September

15. GP Thailand: Changi International Circuit, 6 Oktober

16. GP Jepang: Twin Ring Motegi, 20 Oktober

17. GP Australia: Phillip Island Circuit, 27 Oktober

18. GP Malaysia: Sepang International Circuit, 3 November

19. GP Valencia: Circuit Ricardo Tormo, 17 November.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya