Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, mencatat pada saat ini terdapat lahan yang dapat ditanami bawang putih oleh importir seluas 3.750 hektare (ha). Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan produksi bawang putih di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo, Sidik Widagdo mengatakan, saat ini telah ada 10 importir bawang putih yang melakukan tanam 5 persen di wilayah Wonosobo.
Baca Juga
Advertisement
"10 importir itu sudah tanam bawang putih di lahan seluas 380-an hektare, di berbagai kecamatan dan kemarin sudah panen perdana," ujar dia di Jakarta, Jumat (1/3/2019).
Menurut dia, hasil panen perdana yang dilakukan pada Kamis 28 Februari 2019 menghasilkan 14,7 ton bawang putih per ha untuk lahan seluas 55 ha. Nantinya akan terjadi panen kembali pada tiga bulan berikutnya.
"1 ha itu mencapai 14,7 ton bawang dan untuk di Desa Pulosaren, Kepil, tadi kita mengecek bisa mencapai 20,6 ton bawang putih," ungkap dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Undang Investor
Sidik pun mendorong importir untuk masuk ke Wonosobo dalam menanam bawang putih, mengingat luas yang tersedia masih banyak.
"Kami mendorong untuk tanam di Wonosobo, kami juga ucapkan terimakasih kepada importir yang menanam di Wonosobo karena mereka juga melakukan pelatihan kepada petani," tandas dia.
Sebagai informasi, pemerintah telah mewajibkan importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun. Kebijakan tersebut dinilai dapat mensejahterakan petani, menguntungkan pengusaha, dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Advertisement