Liputan6.com, Jakarta - Deklarasi dukungan terus mengalir kepada pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Tidak hanya datang dari para kiai dan pimpinan pondok pesantren, dukungan juga diterima kedua kubu dari para profesional muda, purnawirawan, kaum milenial, para ibu, alumni berbagai sekolah, dan komunitas di Tanah Air.
Belum lama ini, ratusan orang yang mengatasnamakan keluarga Uno mendeklarasikan dukungan kepada capres cawapres nomor urut 2 di Hotel Maqna Gorontalo.
Advertisement
Disaksikan langsung oleh Presiden Petahana Joko Widodo atau Jokowi, deklarasi tersebut dibacakan dengan lantang dihadapan sejumlah menteri di Kabinet Kerja dan para tim kampanya nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Rudi Hartono Uno, salah satu alasan kenapa keluarga Uno mendukung Jokowi untuk kembali terpilih kedua kalinya dilihat dari kinerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang selama ini sangat memprihatinkan pembangunan infrastruktur di Gorontalo.
Berikut deretan fakta deklarasi dukungan keluarga Uno kepada capres cawapres nomor urut 2, Jokowi-Ma'ruf Amin:
Saksikan video pilihan di bawah ini;
Jokowi: Terima Kasih
Presiden Jokowi menyambut gembira dukungan keluarga Uno di Pilpres 2019. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, dukungan tersebut bisa memberikan persepsi positif di masyarakat.
"Ya sebenarnya logikanya saudara-saudara Sandi Uno itu dukungannya ke Pak Sandi. Ya kalau ke saya, ya terima kasih," ujar Jokowi di Desa Botuwombatu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Jumat (1/3/2019).
Jokowi kembali menegaskan, dalam kontestasi Pilpres 2019 ini, dirinya bersama Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi merupakan rival untuk memperebutkan suara rakyat.
"Yang bener ya, mestinya saudara-saudara Pak Sandiaga Uno itu dukungnya ke Pak Sandi, yang bener. Tapi kelihatannya (dukungan Keluarga Uno ke Jokowi-Amin) ini lebih bener," kata Jokowi.
Ratusan warga yang mengatasnamakan keluarga Sandiaga Uno menyatakan dukungan untuk Jokowi-Amin pada Kamis, 28 Februari 2019 malam.
Advertisement
Alasan Tak Dukung Sandiaga
Meski dengan tegas Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya dengan Prabowo-Sandiaga saat ini adalah rival, hal tersebut tak menyurutkan dukungan kerabat Sandiaga kepada pasangan nomor urut 01. Alasannya, mereka telah melihat sejumlah bukti nyata yang telah dilakukan Jokowi-Jusuf Kalla dalam sektor pembangunan, terutama di Gorontralo.
"Oleh karena itu, kami Keluarga Uno bersepakat mendukung kedua kali Jokowi sebagai Presiden RI," tegas Hartono Uno.
Meski menyadari bahwa Sandiaga adalah bagian dari keluarga. Namun, demi kepentingan bangsa dan negara, mereka memilih mendukung Jokowi-Amin ketimbang Sandiaga Uno.
"Kami sampaikan bahwa demi kepentingan bangsa dan negara lebih besar dari kepentingan keluarga," kata dia.
BPN Prabowo-Sandi Bersuara
Lantas seperti apa tanggapan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga terkait dukungan klan Uno terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin?
Suhud Alyuddin, selaku juru debat BPN pasangan nomor urut 2 ini menegaskan, deklarasi dukungan tersebut tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Prabowo-Sandi.
"Silakan saja mengaku sebagai apa pun. Namun, kami pastikan tidak ada pengaruhnya bagi elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi yang saat ini terus meningkat," kata Suhud saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/3/2019).
Dia bahkan sangat optimistis di masa kampanye hingga menjelang pencoblosan, elektabilitas Prabowo-Sandiaga akan mengalami peningkatan signifikan.
"Itu akan mengantarkan pada kemenangan," ucapnya.
Advertisement
TKN Jokowi-Ma'ruf Malah Heran
Sementara itu, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Raja Juli Antoni mengaku heran akan fenomena tersebut.
"Katanya politik dimulai dari lingkaran paling dekat. Dimulai dari keluarga dan teman terdekat," kata Antoni lewat pesan singkat, Jumat (1/3/2019).
"Pertanda apa bila teman sesama SMA saja tidak mendukung, keluarga besar saja tidak men-support?" ucapnya lagi.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga menegaskan, jika bentuk deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dinilai pertanda buruk bagi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Karena mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu tidak bisa mengonsolidasikan dukungan keluarga sendiri.
"Pasti itu pertanda buruk. Orang paling dekat saja menolak, apalagi orang yang jauh," tuturnya.
Meski demikian dia mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi bentuk dukungan dari keluarga Uno. Antoni yakin hal tersebut bakal menambah amunisi kemenangan bagi pasangan calon nomor urut 1.