Garuda Indonesia Bersiap Caplok 51 Persen Saham Sriwijaya Air

Saat ini Garuda Indonesia masih menunggu perhitungan nilai untuk menguasai mayoritas saham Sriwijaya Air.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 02 Mar 2019, 12:16 WIB
Maskapai Sriwijaya Air.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) berencana mencaplok 51 persen saham PT Sriwijaya Air, untuk menjadi pemilik saham mayoritas. Saat ini perusahaan masih menunggu perhitungan nilai.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara mengatakan, pihaknya sedang bersiap melakukan aksi korporasi, dengan mengakuisisi 51 persen saham Sriwijaya.

"Iya (akan mengakuisisi saham Sriwijaya 51 persen)," kata Askhara, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Namun Askhara mengaku belum bisa menyebutkan nilai pembayaran untuk mencaplok 51 saham Sriwijaya Air tersebut. Itu karena saat ini perseroan masih menunggu perhitungan nilai saham yang sedang dikerjakan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) independent. "Valuation nya lagi dikerjakan oleh KJPP independen," tutur Askhara.

Demikian pula, untuk skema pembelian saham belum ditentukan sebab masih menunggu perhitungan nilai saham selesai.

Dia pun tidak menargetkan penyelesaian akuisisi 51 persen saham Sriwijaya Air. "Setelah tahu valuation-nya, baru akan ditentukan skema pengambilalihannya. Tidak ada target specific, kita lihat hasil valuation-nya dulu," tandasnya.


Sriwijaya Air Turunkan Harga Tiket Jakarta-Makassar hingga 40 Persen

Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Sebagai upaya dalam mendukung kemajuan smart city project, Maskapai penerbangan Sriwijaya Air menurunkan harga tiket untuk rute penerbangan Jakarta-Makassar PP.

Tiket Jakarta-Makassar akan dijual mulai Rp 1.333.000 atau lebih rendah 40 persen dari harga normal. Kebijakan ini akan efektif berjalan hari ini 28 Februari-April 2019.

Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adriaan Saul memaparkan bahwa Makassar sebagai salah satu Hub of Indonesia memiliki potensi dan peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, adanya penurunan harga tiket oleh Sriwijaya Air dapat meningkatkan traffic di kota tersebut.

"Makassar telah menjadi salah satu gerbang keluar dan masuknya para pengunjung lokal maupun mancanegara ke Indonesia. Dengan status sebagai kota yang menjadi pilot project untuk beberapa smart city program dan inovation di Indonesia, Ini tentu akan berpengaruh besar terhadap kemajuan bangsa dan negara secara menyeluruh," kata Joseph Adriaan Saul, Kamis (28/2/2019).

Tak hanya penerbangan Jakarta-Makassar, sebagai upaya untuk terus meningkatkan perekonomian beberapa daerah di Indonesia, Sriwijaya Air pun memberlakukan kebijakan serupa untuk rute domestik lainnya.

"Seiring dengan ini, kami pun masih berupaya secara continue untuk dapat berperan aktif memajukan perekonomian daerah melalui bidang pariwisata dan lain sebagainya. Dengan demikian, Sriwijaya Air pun akan menyediakan harga tiket yang lebih terjangkau ini untuk rute Jakarta-Palembang. Harga Jakarta-Palembang juga akan turun 40 persen atau akan dijual dengan harga mulai Rp 662,000,” jelasnya.

Meski menetapkan penurunan harga tiket, Sriwijaya Air menjamin bahwa pihaknya tetap fokus untuk menjaga aspek keselamatan dan kenyamanan dalam setiap penerbangannya. Oleh karena itu penurunan harga ini tidak akan mempengaruhi Sriwijaya Air dalam hal merawat dan menjaga kalayakan setiap armadanya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya