Liputan6.com, Hanoi - Sambil tersenyum dan mengangkat tangannya seperti seorang pemenang, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akhirnya meninggalkan Vietnam. Ia pulang ke negaranya dua hari setelah KTT dengan AS tak membuahkan hasil pada Kamis 28 Februari 2019.
Advertisement
Pada Sabtu, 2 Maret, ia menaiki kereta pribadinya di perbatasan Vietnam - China untuk menempuh perjalanan 60 jam lebih pulang ke negaranya.
Di perbatasan, ia keluar dari limusin lapis baja dan menggenggam tangannya, melambaikan tangan ke kerumunan orang yang bersorak menjelang kepergiannya.
Dikutip dari Washington Post, Sabtu (2/3/2019), Kim Jong-un menghabiskan hari terakhirnya di Hanoi dengan mengunjungi tempat peringatan perang dan makam pahlawan nasional Ho Chi Minh. Didampingi oleh tentara Vietnam berseragam putih bersih dan rombongan dari Korea Utara.
Dalam agenda terakhir di Monument to War Heroes and Martyrs Vietnam sebelum kepulangan Kim Jong-un, pria yang memiliki ciri khas rambut ala pompadour nan klimis itu terlihat berjalan perlahan di belakang karangan bunga yang tertulis namanya dan pesan yang berbunyi "Saya berduka cita untuk para pahlawan dan martir patriotik."
Dia juga meletakkan karangan bunga besar di Ho Chi Minh Mausoleum, di mana dirinya terlihat membungkuk untuk memberikan penghormatan.
Sejak Donald Trump terbang pulang lebih dulu ke Washington segera setelah KTT AS-Korut tak membuahkan kesepakatan, Kim Jong-un melangkah dengan pasti menjadi sorotan. Ia seolah menunjukkan diri sebagai pemimpin yang siap mengambil tempat di panggung internasional.
Buktinya, sepeninggal sang pemimpin AS, Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong pada Jumat 1 Maret. Pemimpin tertinggi negara yang juga ketua Partai Komunis Korut itu terlihat senyum lebar ketika dirinya disambut oleh para pejabat tinggi dan dikawal menuju karpet merah.
Saksikan juga video berikut ini:
KTT AS - Korut di Vietnam Tak Membuahkan Hasil
Sebelumnya, pertemuan kedua antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un berakhir lebih cepat dari jadwal.
Setelah melakukan santap siang bersama di Le Club, salah satu restoran di Sofitel Legend Metropole Hanoi, kedua pemimpin negara kembali ke masing-masing hotel tempat mereka menginap, tanpa ada konfirmasi apapun.
Dikutip dari CNN pada Kamis 28 Februari 2019, pihak Gedung Putih mengatakan Donald Trump akan melakukan konferensi pers terkait KTT itu di hotel tempatnya menginap di JW Marriott Hanoi, pada pukul 14.00 waktu setempat.
Namun, mendadak Gedung Putih mengabarkan bahwa tidak ada kesepakatan bersama dicapai antara Donald Trump dan Kim Jong-un.
"Tidak ada kesepakatan yang dicapai saat ini, tetapi masing-masing delegasi berharap untuk kembali bertemu di masa depan," tulis juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, dalam sebuah pernyataan resmi.
Sanders menambahkan "Presiden Donald Trump dari Amerika Serikat dan Ketua Kim Jong-un dari Komisi Urusan Negara Republik Demokratik Rakyat Korea, mengadakan pertemuan yang sangat baik dan konstruktif di Hanoi, Vietnam, pada 27-28 Februari 2019."
"Kedua pemimpin membahas berbagai cara untuk memajukan konsepsi nuklir dan ekonomi yang berkesinambungan," lanjutnya.
Akankah ada pertemuan Kim Jong-un dan Donald Trump jilid tiga?
Advertisement