Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar orang pernah mengalami gigi ngilu. Untuk mengatasi gigi ngilu, tentu harus diketahui lebih dulu faktor penyebabnya. Setelah tahu penyebabnya, baru mengambil tindakan sebagai langkah pengobatan.
Dokter Gigi, Callista Argentina Wulansari menjelaskan bahwa gigi ngilu merupakan gangguan klinis yang umum terjadi, akibat rasa nyeri menusuk dentin gigi terbuka karena terkena rangsangan suhu panas, dingin, atau kandungan kimiawi, seperti asam dan manis pada makanan dan minuman.
Advertisement
"Penelitian terbaru menyebutkan dua dari lima pada usia 18 sampai 35 mengalami gigi ngilu. Bahkan lebih dari 50 persen diantaranya belum pernah memeriksakan permasalahan gigi sensitif mereka kepada dokter gigi," kata Callista dalam peluncuran Sensodyne Rapid Relief di Jakarta, Jumat (2/3).
Kini ngilu akibat gigi sensitif bukan hanya dialami oleh merka yang berusia di atas 35 tahun saja. Tapi tak sedikit kaum muda atau generasi milenial pernah merasakan ngilu yang diakibatkan oleh gigi sensitif.
Akan tetapi meski mengalami gigi ngilu, para generasi milenial justru banyak yang mengakali untuk mengatasi masalah kesehatan gigi itu. Itu karena milenial berdasarkan nalurinya tidak memiliki toleransi terhadap keterlambatan.
Mereka secara cepat mencari sumber sumber informasi yang nyaman dan selalu merespon setiap input komunikasi secara cepat, serta berekspektasi mendapatkan hal yang sama dari pihak lain.
"Mereka berinovasi, berstrategi bagaimana caranya agar gigi enggak ngilu. Misalnya minum dengan sedotan, memilih minuman less ice. Kalau makan manis dipotong kecil-kecil, agar bisa dinikmati. Termasuk berhenti dulu saat makan," kata Callista.
Lalu adakah solusinya? Ada! President Director at GSK Indonesia, Pawan Sud menjelaskan bahwa masalah ngilu akibat gigi sensitif bisa diatasi dengan pasta gigi yang mengandung formula strontium acetate.
Strontium acetate merupakan unsur yang mirip kalsium. Strontium dalam Sensodyne Rapid Relief menggantikan sebagian kalsium yang hilang dari dentin. Juga menghalangi tubulus yang terpapar di dalam dentin yang menyebabkan rasa ngilu dan sakit.
"Produk kami teruji klinis memberikan manfaat kepada 46% pasien yang mengalami pengurangan rasa ngilu gigi, pada suhu panas saat pengolesan pasta gigi langsung dan berhasil mengurangi gigi ngilu pada 85% pasien," jelas Pawan.
Kini millennial dapat mencegah ngilu datang kembali dengan menyikat gigi rutin dua kali sehari dengan pasta gigi Sensodyne Rapid Relief.
(*)