3-3-2005: Miliarder Pecahkan Rekor Penerbangan Solo Keliling Dunia

Tekad kuat sang miliarder telah mematahkan anggapan tak bisa terbang keliling dunia dengan pesawat. Fosset pun membuktikannya, ia berhasil.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 03 Mar 2019, 06:01 WIB
Ilustrasi pesawat. (AFP Photo)

Liputan6.com, Kansas - Ini kisah tentang miliarder Amerika Serikat, Steve Fosset yang menorehkan sejarah pada 3 Maret 2005, tepat 14 tahun lalu. Kala itu ia melakukan penerbangan solo atau sendiri mengelilingi dunia non-stop tanpa berhenti untuk mengisi bahan bakar.

Pria kelahiran tahun 1944 ini berhasil terbang tanpa kekurangan bahan bakar, karena ia sudah memperhitungkannya sebelum mengangkasa keliling dunia. Meski ada sedikit kekhawatiran bahwa perhitungannya bisa saja meleset dan membuatnya kehabisan bahan bakar ketika berada di langit.

Namun ia berhasil membuktikan, dengan terbang selama 67 jam yang berakhir di Salina, Kansas, sekitar pukul 19.50 waktu setempat.

Sebelum penerbangan, Fosset sang miliarder sebenarnya sempat berencana tidak jadi melakukan perjalanan keliling dunia, dan akan mendarat di Hawaii karena khawatir bahan bakar pesawat tidak mencukupi. Orang tajir asal Amerika itu juga sempat dianggap hampir gagal, sebelum ia akhirnya memutuskan tetap terbang dengan mengandalkan angin yang mendorong ekor pesawatnya.

Tekad kuatnya telah mematahkan anggapan tersebut dan Fosset pun berhasil keliling dunia. "Betapa senangnya hatiku. Ini hari keberuntunganku," ujar Fosset, seperti dimuat BBC on This Day yang Liputan6.com kutip Minggu (3/3/2019).

Rupanya ini bukan kali pertama Fosset memecahkan rekor perjalanan keliling dunia. Sebelumnya ia telah mencetak 100 kali rekor dunia, salah satunya pada tahun 2002, ia mencetak rekor dunia dengan melakukan penerbangan keliling dunia menggunakan balon terbang.

Kemudian, miliarder itu pernah memecahkan rekor kembali dengan melakukan penerbangan terjauh non-stop melintasi Atlantik, Afrika Utara, Asia dan Pasifik dengan jarak 42.469 km, pada 11 Februari 2006. Pada pemecahan rekor ini, pengusaha tersebut hampir celaka, karena ban pesawat mengeluarkan api saat mendarat.

Sejarah lain mencatat pada 3 Maret 1878, Rusia dan kekaisaran Ottoman menandatangani perjanjian San Stefano yang menyepakati pemberian kemerdekaan ke Serbia. Dengan perjanjian yang ditandatangani setelah perang terakhir Rusia-Turki ini, maka Ottoman kehilangan kekuasaan wilayah termasuk Bulgaria, Montenegro, Rumania dan Serbia.

Selain itu, pada 3 Maret 1857, Prancis dan Britania Raya menyatakan perang terhadap China. Peristiwa lain yang terjadi pada 3 Maret 1931 adalah terpilihnya Star Spangled Banner sebagai lagu kebangsaan Amerika.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya