Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Bogor, Adriana Yubelia Noven Cahya belum terungkap. Kepolisian menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap jejak pembunuh sadis gadis berusia 18 tahun itu.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser mengatakan, pihaknya telah menyerahkan rekaman CCTV kepada FBI melalui perwakilannya di Jakarta untuk melakukan digital forensik. Video tersebut berupa rekaman saat terjadinya pembunuhan Noven pada 8 Januari 2019 di gang samping kosannya Jalan Riau, Kota Bogor.
Advertisement
"FBI itu ada legal atase di Jakarta. Jadi kita serahkan video itu ke mereka lalu oleh mereka dibawa ke kantor FBI di Amerika," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser, Minggu (3/3/2019).
Alat yang dimiliki FBI ini berfungsi untuk dapat memperjelas tampilan dari sebuah video sehingga diharapkan dapat mengungkap wajah pelaku yang hingga kini masih belum tertangkap. Sejauh ini polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku karena kualitas rekaman CCTV yang terpasang di dekat lokasi penusukan resolusinya sangat rendah.
Polisi sudah memeriksa lebih dari 30 orang saksi dalam kasus ini, namun belum bisa mengungkap tersangka. Karenanya, polisi menggunakan alat canggih milik FBI guna mengidentifikasi wajah pria pembunuh Noven yang terekam CCTV.
"Nanti di sana dicek (digital forensik), yang tadinya blur jadi dapat terbaca lebih jelas. Jadi kita bukan pinjam alat itu ya," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ditargetkan Selesai Sebulan
Berdasarkan keterangan dari pihak perwakilan FBI di Jakarta, proses digital forensik ditargetkan selesai sekitar satu bulan. "Kemarin janji sama saya satu bulan selesai," ucap Hendri.
Noven ditusuk di gang kecil Jalan Riau, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa 8 Januari 2019 saat pulang dari sekolah. Dari rekaman CCTV, terlihat pelaku menusuk korban di sebuah gang yang sepi samping kosannya. Pelaku, yang terlihat dalam rekaman CCTV, menunggu korban yang berjalan di gang.
Saat berpapasan, pelaku menusukkan senjata tajam di bagian dada kiri. Korban terkapar, sedangkan pelaku langsung lari kencang meninggalkan lokasi.
Advertisement