Desa Ini Jadi Surga Perajin Sarung dengan Alat Tenun Bukan Mesin

Desa Pojok, Sukoharjo, Jawa Tengah, jadi desa perajin sarung yang penjualannya sudah mendunia.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 03 Mar 2019, 13:04 WIB

Fokus, Sukoharjo - Salah satu tempat pembuatan kain sarung di Indonesia adalah Desa Pojok, Sukoharjo, Jawa Tengah. Di desa tersebut, sarung dibuat oleh masyarakat dengan menggunakan peralatan tradisional yakni atau alat tenun bukan mesin (ATBM).  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Minggu (3/3/2019), pembuatan sarung dengan menggunakan ATBM digunakan hampir seluruh warga desa.

Meski dibuat dengan alat tradisional, kualitas sarung goyor hasil karya warga Desa Pojok tidak diragukan. Pasalnya, sarung produksi desa telah dijual hingga ke mancanegara.  

Berbagai motif sarung goyor dipasarkan hingga ke Timur Tengah dan Afrika dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 400 ribu per sarung. Setiap bulan, jumlah sarung yang dijual ke mancanegara mencapai ratusan kodi atau ribuan lembar.  

Saat ini, di Desa Pojok terdapat 70 perajin sarung goyor. Pemerintah kerap membantu para perajin untuk mempertahankan ketrampilan yang diperoleh secara turun temurun. (Karlina Sintia Dewi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya