Pertama dalam Sejarah, Inggris Buka Penjara Khusus Transgender

Mulai pekan ini, Inggris membuka penjara khusus transgender.

oleh Siti Khotimah diperbarui 04 Mar 2019, 12:31 WIB
Ilustrasi Foto LGBT atau GLBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender). (iStockphoto)

Liputan6.com, London - Kementerian Kehakiman Inggris mengumumkan dibukanya penjara pertama untuk transgender, mulai pekan ini. Tahanan transpuan yang telah mendapatkan Sertifikat Pengakuan Gender akan ditempatkan di sel khusus di Her Majesty Prison (HMP) Downview, Kota Sutton, London.

Dalam pekan ini, sel khusus transgender akan mulai dihuni oleh tiga orang laki-laki yang telah mengubah gendernya, sebagaimana dikutip dari BBC News pada Senin (4/3/2019).

Otoritas kementerian mengatakan bahwa "keamanan tahanan merupakan konsen terbesar mereka". Di samping itu, kebijakan baru dinilai oleh analis sebagai bukti kepedulian terhadap hak-hak kaum transgender.

Hal itu mengingat jumlah tahanan transpuan cukup banyak di Inggris. Pada Agustus 2018, data dari BBC Reality Check menunjukkan bahwa terdapat 125 tahanan transgender di Negara Bagian England dan Wales, serta 17 di Skotlandia.

Penjara HMP Downview sendiri adalah tahanan perempuan sejak 2001. Sekitar tahun 2013-2014, penjara itu ditutup untuk perbaikan. Hingga akhirnya, pada 2016 HMP Downview dibuka kembali dengan kapasitas 355 penghuni.

Saat ini, sel khusus transgender akan menempati salah satu bilik di HMP Downview.

Terkait keamanan, otoritas Inggris menjamin bahwa para narapidana transgender tidak akan memiliki akses kepada narapidana perempuan.

 

Simak pula video pilihan berikut:


Alasan Dibukanya Penjara Khusus Transgender

Ilustrasi Penjara

Kebijakan pembangunan penjara khusus transgender dilatarbelakangi oleh kasus transpuan bernama Karen White beberapa waktu lalu.

Transpuan tersebut didapati melakukan kasus kekerasan seksual terhadap dua orang narapidana perempuan di penjara New Hall di Kota Wakefield.

White sendiri sempat dianggap sebagai "predator" yang membahayakan nasib perempuan dan anak di dalam sel.

Beberapa waktu lalu, kementerian mendengarnya menggunakan "karakter waria" yang manipulatif, untuk melakukan kontak dengan perempuan lemah di dalam sel. Akibat tindakannya tersebut, White telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Kebijakan tahanan transgender dianggap sebagai solusi, di mana juru bicara Kementerian Kehakiman Inggris menganggapnya sebagai upaya "mengelola risiko yang ditimbulkan oleh masing-masing pelaku". Baik transpuan yang membahayakan narapidana wanita, ataupun sebaliknya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya