Investor Asing Lepas Saham, IHSG Merosot 11,46 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Mar 2019, 16:17 WIB
Seorang pria melintas di depan papan monitor di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi dengan kecenderungan melemah pada perdagangan saham awal pekan ini. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (4/3/2019), IHSG melemah 11,46 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.488,42. Indeks saham LQ45 susut 0,03 persen ke posisi 1.017,84. Sebagian besar indeks saham acuan merosot sehingga menekan IHSG.

Sebanyak 219 saham melemah sehingga menekan IHSG. 190 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.537,23 dan terendah 6.487,85. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 412.333 kali dengan volume perdagangan 12,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 558,73 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.130.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 1,41 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian naik 1,03 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,47 persen.

Sektor saham infrastruktur tergelincir 0,79 persen, sektor saham keuangan merosot 0,60 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,52 persen.

Saham-saham yang bukukan penguatan terbesar antara lain saham CSIS naik 34,04 persen ke posisi Rp 126 per saham, saham OCAP melonjak 28,57 persen ke posisi Rp 99 per saham, dan saham GMFI menanjak 19,84 persen ke posisi Rp 302 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ALDO merosot 24,87 persen ke posisi Rp 432 per saham, saham HITS terpangkas 15,17 persen ke posisi 615 per saham, dan saham MPPA susut 12,17 persen ke posisi 332 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,51 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,02 persen, indeks saham Shanghai mendaki 1,12 persen dan indeks saham Singapura menguat 0,91 persen.

Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,22 persen, indeks saham Thailand tergelincir 0,30 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,38 persen.

 


Awal Sesi, IHSG Menguat

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham di awal pekan ini.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin 4 Maret 2019, IHSG menguat 18,6 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.518,53. Indeks saham LQ45 menanjak 0,43 persen ke posisi 1.022,5. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 157 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sementara 67 saham melemah dan 130 saham diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.526,07 dan terendah 6.508,26.

Total frekuensi perdagangan saham 21.816 kali dengan volume perdagangan 858,6 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 355,7 miliar.

Investor asing jual saham Rp 18,19 miliar di total pasar. Sementara rupiah di posisi 14.150 terhadap Dolar Amerika Serikat.

Saham-saham yang cetak keuntungan antara lain saham BBRI naik 0,78 persen ke posisi 3.900 per saham, saham ITMG menanjak 1,41 persen ke posisi 21.600 per saham, dan saham SMGR menguat 0,97 persen ke posisi 13.00 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya