Saksi Sebut Irwandi Yusuf Wujudkan Pemerintahan Aceh dengan Baik Pascakonflik

Muhammad menjelaskan, untuk membangun provinsi Aceh tidak sama dengan daerah lainnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2019, 18:11 WIB
Gubernur Aceh nonaktif, Irwandi Yusuf (kiri) menyimak keterangan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada sidang lanjutan dugaan suap Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (10/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Penasihat hukum bidang politik dan keamanan Gubernur Aceh, Muhammad MTA hadir Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) sebagai saksi dengan terdakwa Irwandi Yusuf.

Dalam kesaksiannya, Muhammad menyatakan pascakonflik Aceh, Irwandi Yusuf mencoba membangun pemerintahan Aceh dengan baik. Dia menyebut, Irwandi yang secara tegas membangun situasi politik dan keamanan agar berangsur membaik.

"Karena Aceh adalah daerah pascakonflik, pelaksanaan pemerintah Aceh itu sangat dipengaruhi oleh kondisi politik dan keamanan," kata Muhammad di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Senin (4/3/2019).

Muhammad menjelaskan, untuk membangun provinsi Aceh tidak sama dengan daerah lainnya. Sehingga Irwandi ingin menormalisasi politik dan keamanan di Aceh.

"Tingkat sensitivitas keamanan di Aceh tidak berdiri sendiri, bagaimana kita mewujudkan pemerintahan yang baik, secara khusus adalah orientasi Pak Irwandi untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih," ucapnya.

Oleh karena itu, Muhammad menuturkan pasca terjadinya konflik, Irwandi Yusuf merupakan orang yang berani membangun pemerintahan yang bersinggungan dengan politik dan keamanan di Aceh.

"Aceh sangat tidak sama dengan daerah lain di Indonesia, karena apa? Karena Aceh sebuah kawasan pascaperang, kita membutuhkan kondisi politik dan keamanan yang baik," pungkas dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya