Ditolak Berhubungan Intim, Suami di Banten Bunuh Istri dan Bayinya

Tim Forensik Rumah Sakit Drajat Prawiranegara menyatakan, dari pemeriksaan awal Anis dan bayinya mengalami luka akibat benturan benda tumpul di kepala.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 05 Mar 2019, 11:48 WIB

Patroli, Banten - Mobil jenazah membawa jasad ibu dan bayinya yang masih berusia 40 hari ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara, Serang, Banten, untuk diautopsi. Keduanya tewas diduga akibat kekerasan yang dilakukan kepala rumah tangga.

Seperti ditayangkan Patroli Indosiar, Selasa (5/3/2019), korban bernama Anis Purwanis bersama bayinya bernama Athar ditemukan tewas di dalam rumah yang terletak di Kelurahan Kota Sari, Cilegon, Banten, Senin pagi. Keduanya ditemukan tak bernyawa oleh adik korban.

Tim Forensik Rumah Sakit Drajat Prawiranegara menyatakan, dari pemeriksaan awal Anis dan bayinya mengalami luka akibat benturan benda tumpul di kepala.

Sementara itu, Amri suami korban akhirnya menyerahkan diri ke polisi setelah sempat kabur usai melakukan pembunuhan terhadap istrinya dan anaknya. Dari penyelidikan awal, peristiwa terjadi sekitar Senin dini hari di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Pelaku yang terbakar rasa cemburu karena menduga istrinya berselingkuh merasa emosi. Apalagi setelah sang istri menolak ajakannya untuk berhubungan intim.

Usai diautopsi, jasad korban lalu disemayamkan di rumah duka. Para tetangga pun ramai berdatangan untuk melayat ke rumah korban. Keduanya dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat pada Senin malam. (Muhammad Gustirha Yunas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya