Liputan6.com, Manchester - Romelu Lukaku menjadi bintang kemenangan Manchester United (MU) atas Southampton pada pekan ke-29 Liga Inggris di Old Trafford, Sabtu (2/3/2019) lalu. Ia mencetak dua gol pada laga sulit tersebut.
MU mendapatkan perlawanan luar biasa dari Southampton. Bahkan, Setan Merah sempat tertinggal terlebih dahulu, sebelum Southampton menyamakan skor 2-2.
Baca Juga
Advertisement
Tapi, gol Lukaku di menit ke-88 mengunci kemenangan MU. Laga itu seakan-akan menjadi pembuktian Lukaku pada manajer interim MU Ole Gunnar Solskjaer dan kritikus.
Dia sempat dikritik karena kalah bersaing dari Marcus Rashford. Tapi, Lukaku perlahan-lahan menjawab kritik tersebut dengan performa di lapangan.
Bek MU, Ashley Young mengakui Lukaku sebagai striker berbahaya. Bahkan, dia tidak mau bermain melawan striker timnas Belgia itu.
Tidak Mau Melawan Lukaku
Menurut Young, Lukaku merupakan salah satu striker terbaik di dunia. Kemenangan MU juga terbantu oleh performa apik semua penyerang, yang berarti bukan hanya Lukaku yang bersinar.
"Saya tidak akan mau bermain melawan dia [Lukaku]. Dia memberi kami kehadiran yang berbeda," kata Young di Irishexaminer.com.
"Bagus melihat semua striker dalam performa terbaiknya. Bukan hanya soal 11 pemain di lapangan, ini adalah permainan seluruh skuat."
Semua pemain harus siap. Semua harus mempersiapkan diri dan siap bermain ketika pelatih memanggil. Ketika anda bersaing merebut tempat di skuat, itulah satu-satunya cara," sambung dia.
Advertisement
Tidak Pernah Menyerah
Lebih lanjut, soal come back tersebut, Young menyebut itulah identitas MU yang sebenarnya. Mereka merupakan klub yang pantang menyerah sampai wasit meniup peluit akhir.
"Itulah identitas klub ini, caranya MU. Kami tidak pernah berkata menyerah," tandas Young.
Performa skuat MU yang terus meroket ini akan menguntungkan jelang lawatan ke markas PSG untuk mempertandingkan leg kedua 16 besar Liga Champions, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB. MU wajib membalikkan situasi defisit dua gol di leg pertama lalu.
Sumber: Bola.net