Helikopter Wisata Kenya Jatuh, 5 Orang Dinyatakan Tewas

Lima orang tewas dalam insiden jatuhnya helikopter di Kenya Afrika. Empat dari korban diidentifikasi berkewarganegaraan AS.

oleh Siti Khotimah diperbarui 05 Mar 2019, 16:18 WIB
Helikopter milter UH-60 Black Hawk yang jatuh di Santiago Jamiltepec, negara bagian Oaxaca, Sabtu (17/2). Helikopter itu sedang terbang membawa beberapa pejabat tinggi, termasuk menteri dalam negeri dan gubernur Meksiko. (AP/Luis Alberto Cruz Hernandez)

Liputan6.com, Nairobi - Sebuah helikopter jatuh di Taman Nasional Central Island di Lake Turkana, Kenya pada Minggu, 3 Maret 2019 pukul 20.35 malam waktu setempat.

Seorang pilot dan empat warga negara Amerika Serikat dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh Otoritas Penerbangan Kenya dalam situs resminya.

Kepala Penerbangan Kenya Gilbert Kibe menyatakan bahwa satu tim penyelamat telah diberangkatkan pada malam itu dan menemukan puing-puing helikopter.

"Satu tim penyelamat diberangkatkan segera dan mereka tiba di Central Island sekitar pukul 23.20 malam dan menemukan puing-puing pada pukul 03.20 (pagi)," kata Kibe, sebagaimana dikutip dari CNN pada Selasa (5/3/2019).

Kedutaan Besar AS telah berhasil mengidentifikasi tiga dari keempat korban berkewarganegaraan Amerika. Mereka adalah Andres Asher Jesiah Burke, Kyle John Forti, dan Brandon Howe Stapper.

"Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga dan teman-teman dari semua yang tewas dalam kecelakaan itu. Kami memberikan semua bantuan konsuler yang sesuai untuk keluarga warga Amerika," kata juru bicara Kedutaan Besar AS.

Adapun pilot diketahui bernama Mario Magonga, yang juga merupakan penerbang helokopter untuk Wakil Presiden Kenya William Ruto, sebagaimana dikabarkan oleh surat kabar Daily Nation.

Saat ini, kasus tersebut tengah diselidiki oleh pihak berwenang.

 

Simak pula video pilihan berikut:


Helikopter Lain Dinyatakan Selamat

Ilustrasi helikopter (iStock)

Helikopter yang mengalami tragedi nahas adalah salah satu dari dua pesawat kecil yang seharusnya mendarat di Central Island. Sebagaimana dilaporkan oleh kepolisan Kenya, helikopter lain "berhasil" mendarat dengan selamat.

Kedua helikopter dikabarkan membawa turis untuk berwisata di pulau tersebut. Central Island sendiri berbatasan dengan Ethiopia dan terkenal dengan satwa khas yang disebut sebagai "buaya nil".

Sebagaimana diketahui bahwa satwa liar memang menjadi daya tarik negara Afrika Timur tersebut selama beberapa bulan terakhir. Selama itu pula, kecelakaan udara telah terjadi beberapa kali di Kenya.

Pada Februari lalu, lima orang dinyatakan tewas pascajatuhnya pesawat kecil di hutan Mukatano, Kenya. Dua dari lima korban diidentifikasi warga negara AS.

Insiden serupa juga terjadi Juli tahun lalu, dengan 10 orang dinytaakan tewas pasca sebuah pesawat kecil jatuh di hutan Aberdare, yang berada di wilayah pegunungan Kenya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya