Liputan6.com, Jakarta - Orang yang memiliki uang kadang lebih khawatir dan takut dari yang tidak memiliki uang. Mereka takut akan salah mengelola, menginvestasikan uang dan justru menghamburkan uang tanpa manfaat sama sekali.
Penasehat keuangan tersertifikasi, Jill Schlesinger telah banyak mendengar kasus pengelolaan uang yang salah.
Contohnya, ada salah satu kliennya yang berulangkali menolak untuk mendaftar asuransi disabilitas. Beberapa waktu setelah, dia menderita multiple sclerosis.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini dapat dicegah dengan langkah yang tepat. Tidak usah takut dengan sedikit kesalahan/error asal marginnya sedikit dan tidak berpengaruh pada keuangan secara keseluruhan.
Menurut Schlesinger yang juga analis bisnis CBS News, ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegal financial error, dikutip dari Chicago Tribune, Selasa (05/03/2019).
1. Jangan takut untuk berpikiran negatif
Bukankah segala sesuatu termasuk mengelola uangharus Anda lakukan dengan pikiran yang positif? Misalnya, untuk kebutuhan Anda, mimpi dan tujuan hidup dan sebagainya. Namun, bagaimana jika logikanya dibalik?
Anda berpikiran negatif dan takut akan mendapat kecelakaan di masa depan, apapun itu, baik kecelakaan yang merenggut fisik, tidak bisa melanjutkan sekolah dan lainnya. Seperti klien tadi, yang terlalu percaya diri akan sehat seterusnya, ternyata dia mengalami kecelakan hingga menderita sclerosis.
Berpikiran negatif, khawatir di masa depan akan terkena bencana akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan baik dari sekarang.
2. Pelan tapi pasti
Kadang, ketika ingin membeli sesuatu, orang-orang sering memikirkan harga dan fungsinya saja. Itulah kenapa banyak yang membeli mobil kedua, ketiga dan keempat padahal mereka masih punya mobil pertama yang baik-baik saja.
Schlesinger merekomendasikan, sebelum Anda membeli sesuatu, tanyakan lima hal ini pada diri sendiri:
- Berapa harga barang ini?
- Adakah alternatif dari barang ini?
- Semudah apakah saya bisa mengeluarkan uang demi barang ini?
- Bagaimana pajak barang ini?
- Apa hal terburuk yang terjadi pada saya jika saya memiliki barang ini?
3. Memanfaatkan jasa penasehat keuangan
Sebagian besar orang merasa tidak memerlukan penasehat keuangan karena mereka menganggap bisa mengatur keuangan sendiri, meskipun pada akhirnya uang mereka selalu habis entah kemana.
Mereka juga beranggapan, memanfaatkan jasa keuangan mahal dan butuh biaya lagi. Padahal jika dibandingkan dengan besarnya uang yang terbuang sia-sia, jumlah itu masih kecil.
Jika Anda ingin menyewa perencana keuangan, pastikan dia memiliki sertifikat. Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi smartphone untuk mengatur pengeluaran dan pemasukan Anda.
Advertisement