Liputan6.com, Liverpool - Liverpool memulai tahun 2019 dengan keunggulan sepuluh poin atas Manchester City di klasemen sementara Liga Inggris. Itu terjadi pada Desember lalu, ketika semua orang yakin musim ini milik Liverpool.
The Reds favorit untuk mengangkat trofi kompetisi teratas Inggris musim ini. Namun, situasi langsung berbalik ketika memasuki awal Maret 2019.
Baca Juga
Advertisement
Manchester City kini malah memimpin satu poin atas Liverpool di klasemen Liga Inggris. Momen itu terjadi pada pekan ke-29, City mengoleksi 71 poin, sedangkan pasukan Jurgen Klopp dengan 70 poin.
Dengan sembilan pertandingan tersisa di Liga inggris, banyak yang mulai meragukan kapasitas Liverpool paceklik gelar Liga Inggris mereka selama 20 tahun. Selain itu, ambisi Pep Guardiola menunjukkan kepada dunia bahwa Manchester City racikannya mendominasi Liga Inggris juga menjadi ganjalan.
Performa Liverpool menurun ketika memasuki pergantian tahun. Mohamed Salah dan kawan-kawan sekarang jelas butuh sedikit keberuntungan u ntuk menyalip Manchester City.
Sebab, The Citizens berpengalaman dalam persaingan juara Liga Inggris. Berikut 3 alasan kenapa Liverpool tidak akan juara liga musim ini seperti dilansir Sportskeeda.
3. Beban Sejarah
Liverpool adalah salah satu klub terbesar di sepak bola dunia. Alasannya karena mereka memiliki sejarah yang kaya dalam memenangkan turnamen besar. The Reds memiliki jumlah gelar Liga Champions yang sama dengan jumlah gabungan semua tim di Inggris.
Tetapi, pada saat yang sama, mereka memiliki sejarah kurang mengesankan di era baru Liga Inggris yang disebut Premier League. The Reds belum pernah sekalipun juara di era Premier League.
Di era Premier League, mereka tersandung dua kali ketika telah berada di puncak klasemen pada bulan Desember, namun di akhir musim malah kehilangan gelar juara. Situasi itu juga berpotensi terjadi musim ini.
Liverpool sekarang membawa beban sejarah yang besar, yang dapat menyebabkan mereka akhirnya kembali kehilangan gelar Liga Inggris. The Reds perlu berjuang lebih keras.
Advertisement
2. Kedalaman Skuat
Jurgen Klopp telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam tiga tahun tugasnya di Anfield. Klopp telah berhasil membangun sebuah skuad yang berhasil mencapai final Liga Champions dan juga menantang Manchester City racikan Pep Guardiola untuk trofi Liga Inggris.
Skuad The Reds memiliki kedalaman yang baik di setiap area, tetapi kualitas di kedalaman skuad adalah masalah yang mungkin mengganggu rencana Jurgen Klopp untuk memenangkan gelar Liga Premier musim ini.
Para pemain pelapis di skuat ini seperti Lallana, Origi, Sturridge, Matip, dan Moreno tidak selevel dengan starting eleven Liverpool. Ketika starting eleven bermasalah, penggantinya kesulitan mengimbangi.
Dengan pertandingan Liga Champions yang akan datang dan jika Liverpool berhasil mengalahkan Bayern Munich, mereka akan memiliki banyak pertandingan yang harus dihadapi. Liverpool juga sangat tergantung kepada pemain bintang mereka.
1. Serangan Mampet
Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohammed Salah adalah salah satu dari trio penyerang paling tangguh di sepak bola dunia saat ini. Tapi, dalam beberapa pertandingan terakhir, trio ini seperti kehilangan taji.
Keajaiban yang diperlihatkan Salah dan Mane seperti hilang. Firmino kehilangan sentuhan khasnya, yang berimbas pada minimnya ketajaman Liverpool.
Tidak ada keraguan bahwa Liverpool memiliki beberapa penyerang terbaik. Situasi sekarang seharusnya bisa menjadi pembuktikan daya juang Mane, Salah, dan Firmino untuk habis-habisan mengantarkan The Reds menang.
Jika serangan masih mampet maka The Reds akan berada dalam masalah nyata. Bahkan jika mereka berhasil menjaga clean sheet itu tidak akan cukup untuk Liverpool memenangkan liga musim ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement