Demokrat: Andi Arief Minta Maaf Buat Kecewa karena Narkoba

Rachland Nashidik menyebut kasus Andi Arief tak ada sangkut paut dengan Partai Demokrat

oleh Ady AnugrahadiFachrur Rozie diperbarui 05 Mar 2019, 20:04 WIB
Mantan Staf Khusus Presiden ke-6 SBY, Andi Arief

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretariat Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Rachland Nashidik meminta kasus narkoba yang menjerat Andi Arief tidak disangkutpautkan ke Partai Demokrat. Ia menegaskan, ini murni persoalan pribadi.

"Ini adalah kasus hukum. Jadi yang berlaku di sini adalah apa yang disebut sebagai pertangungjawaban individual. Individual criminal responsibility," ujar Rachland usai menemui Andi Arief di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Selasa (5/3/2019).

Rachland menyatakan, partai Demokrat tidak ada korelasinya dengan kasus yang menimpa Andi Arief.

"Tetap harus dikatakan bahwa ini adalah kasus pribadi. Dengan demikian partai tidak punya ketersangkutan apapun," ucap dia.

Selain itu, Rachland juga menyampaikan bahwa Andi Arief menitipkan pesan permintaan maaf karena telah membuat kecewa banyak pihak.

"Beliau (Andi) menyampaikan kepada saya, mohon maaf karena telah membuat begitu banyak kawan-kawan di luar kecewa atas terjadinya peristiwa ini," dia menandaskan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal (kiri) memberi keterangan terkait penangkapan Andi Arief, Jakarta, Senin (4/3). Andi diduga baru menggunakan sabu yang kemudian dibuang ke kloset sesaat sebelum penggerebekan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengguna Narkoba

Andi Arief sebelumnya ditangkap polisi di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat. Penggerebekan berlangsung pada Minggu 3 Maret 2019 malam. Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang yang diduga digunakan untuk menghisap narkoba. Dari hasil tes urine, Andi Arief dinyatakan positif mengandung zat narkoba jenis sabu.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan assessment sementara, diketahui Andi sudah beberapa kali mengonsumsi narkoba.

"Dari hasil assessment sementara, bahwa saudara AA mengonsumsi narkoba itu bukan hanya sekarang. Sudah beberapa kali, dan setelah kita lakukan assessment terus profiling, saudara AA Ini hanya sebatas pengguna," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di kantornya, Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Hingga saat ini, polisi masih mendalami asal narkoba yang dikonsumsi Andi Arief, termasuk memburu pemasoknya. Menurut Iqbal, Andi Arief belum membeberkan dari mana barang haram tersebut didapat.

Selain itu, polisi juga tengah mendalami apa motivasi dan tujuan Andi Arief menggunakan narkoba. "Saudara AA ini korban karena dia pengguna. Sampai saat ini pemeriksaan masih berjalan, apakah saudara AA ini pusing atau hanya iseng-iseng. Nanti akan kami sampaikan secara utuh," kata Iqbal.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya