Rabi Yaakov Baruch memegang menorah di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Yaakov Baruch adalah rabi di satu-satunya sinagoge di Indonesia. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayimdi, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Ada sekitar 200 Yahudi di antara 260 juta penduduk Indonesia. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Sejumlah Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Sebagian besar Yahudi Indonesia tinggal di sudut terpencil Tanah Air. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Manado adalah salah satu dari sedikit tempat di mana orang-orang Yahudi Indonesia tersisa. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Rabi Yaakov Baruch berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Kebanyakan dari Yahudi Indonesia adalah keturunan pedagang dari Eropa dan Irak. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia memasuki Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Sinagoge Shaar Hasyamayim adalah satu-satunya rumah ibadah di Indonesia untuk orang Yahudi. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Penampakan Sinagoge Shaar Hasyamayim di Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Orang-orang Yahudi Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti sulitnya menemukan makanan kosher (makanan halal bagi Yahudi). (Ronny Adolof Buol/AFP)
Penampakan menorah setinggi 62 kaki atau sekitar 18,9 meter di Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Menorah ini mungkin yang terbesar di dunia. (Ronny Adolof Buol/AFP)