FOTO: Eksistensi Yahudi Indonesia di Tanah Tondano

Ada sekitar 200 Yahudi dari 260 juta penduduk Indonesia dengan sebagian besar di antaranya tinggal di sudut terpencil Tanah Air.

oleh Arnaz Sofian diperbarui 06 Mar 2019, 08:01 WIB
Eksistensi Yahudi Indonesia di Tanah Tondano
Ada sekitar 200 Yahudi dari 260 juta penduduk Indonesia dengan sebagian besar di antaranya tinggal di sudut terpencil Tanah Air.
Rabi Yaakov Baruch memegang menorah di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Yaakov Baruch adalah rabi di satu-satunya sinagoge di Indonesia. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayimdi, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Ada sekitar 200 Yahudi di antara 260 juta penduduk Indonesia. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Sejumlah Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Sebagian besar Yahudi Indonesia tinggal di sudut terpencil Tanah Air. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Manado adalah salah satu dari sedikit tempat di mana orang-orang Yahudi Indonesia tersisa. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Rabi Yaakov Baruch berdoa di Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Kebanyakan dari Yahudi Indonesia adalah keturunan pedagang dari Eropa dan Irak. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Seorang Yahudi Indonesia memasuki Sinagoge Shaar Hasyamayim, Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Sinagoge Shaar Hasyamayim adalah satu-satunya rumah ibadah di Indonesia untuk orang Yahudi. (Ronny Adolof Buol/AFP)
Penampakan Sinagoge Shaar Hasyamayim di Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Orang-orang Yahudi Indonesia menghadapi beberapa tantangan seperti sulitnya menemukan makanan kosher (makanan halal bagi Yahudi). (Ronny Adolof Buol/AFP)
Penampakan menorah setinggi 62 kaki atau sekitar 18,9 meter di Tondano, Sulawesi Utara, Senin (4/3). Menorah ini mungkin yang terbesar di dunia. (Ronny Adolof Buol/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya