Liputan6.com, Jakarta Bek Real Madrid, Dani Carvajal meratapi kegagalan timnya yang tersingkir di 16 besar Liga Champions 2018/19. Carvajal mengakui musim 2018-2019 sangat buruk bagi timnya.
Rabu (6/3) dini hari WIB, sang juara Eropa takluk 1-4 dari Ajax Amsterdam pada leg kedua 16 besar Liga Champions, tepat di hadapan pendukung mereka sendiri. Real Madrid memang menang 2-1 pada leg pertama lalu, tapi itu tidak cukup. Mereka tersingkir dengan agregat 3-5.
Baca Juga
Advertisement
Ajax tampil jauh lebih baik dalam semua aspek. Kekalahan itu memang layak diterima Madrid yang tampil di bawah standar mereka. Los Blancos tersingkir dengan selayaknya, Ajax mencatatkan diri dalam sejarah sebagai salah satu dari sedikit tim yang bisa membalikkan keadaan setelah kalah di leg pertama.
Carvajal mengakui pertandingan tersebut merupakan malam terburuk sepanjang kariernya.
Carvajal mengakui pertandingan itu berjalan buruk di semua aspek, Ajax memang layak menang. Dia merasa laga itu merupakan malam terburuk sepanjang kariernya.
Terlebih, Real Madrid kehilangan semuanya hanya dalam waktu sepekan. Kekalahan dari Ajax ini merangkum kegagalan mereka di Copa del Rey dan La Liga.
"Saya pikir ini merupakan malam terburuk saya sebagai profesional, saya belum pernah merasa sedemikian buruk sebelumnya," kata Carvajal di laman resmi UEFA.com.
"Dalam satu pekan kami kehilangan semuanya di kandang, kami tidak bisa mencari-cari dalih hari ini, lawan kami memang lebih baik."
Masih Optimistis
Carvajal menyinggung tiga kekalahan beruntun Madrid di Bernabeu. Mereka tersingkir dari Copa del Rey dengan dikalahkan Barcelona 0-3, lalu kalah lagi dari Barcelona 0-1 di La Liga, dan takluk 1-4 dari Ajax di Liga Champions. Semuanya di Santiago Bernabeu.
"Akhir sebuah era? Saya tidak melihatnya seperti itu, kami memiliki tim muda dengan catatan bagus, jelas bahwa musim ini sudah berakhir untuk kami."
"Sekarang kami harus menunjukkan wajah kami dan mengakui bahwa kami menjalani musim yang begitu buruk," tandas dia.
Sumber Bola.net
Advertisement