Moeldoko: Kartu Prakerja Bersifat Sementara, Dicabut Setelah Dapat Pekerjaan

Moeldoko juga mengatakan pemegang kartu ini memiliki jangka waktu menerima gaji dari negara.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 06 Mar 2019, 09:55 WIB
Kepala Staf Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menjelaskan soal kartu Prakerja yang diperuntukkan lulusan SMA/SMK. Moeldoko memastikan para pemegang kartu ini tak akan selamanya mendapat gaji dari negara.

"Kalau penjelasan dari Pak Jokowi, sambil menunggu ada pekerjaan, karena bagi yang lagi bimbang jadi penyanggah awal, bukan seterusnya (mendapat gaji)," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 5 Maret 2019.

Moeldoko juga mengatakan pemegang kartu ini memiliki jangka waktu menerima gaji dari negara. Jangka waktu itu, kata dia, mulai dari pemengang kartu mendapat pelatihan dari pemerintah hingga diterima kerja.

"Jadi setelah ada pelatihan terus mendapatkan pekerjaan, sambil menunggu itulah, bukan jaminan seterusnya, karena negara juga memikirkan nasib," tuturnya.

Dia menegaskan pemerintah akan langsung mencabut kartu tersebut apabila seorang pengangguran telah mendapatkan pekerjaan.

"Kalau dua bulan sudah mendapatkan pekerjaan ya dicabut dong," sambung Moeldoko.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Syarat Khusus

Kepala Staf Kepresidenan itu menegaskan, ada kriteria dan syarat khusus bagi lulusan SMA/SMK yang ingin menerima kartu ini. Menurut dia, nantinya ada tim penilai yang akan menyeleksi para pengangguran yang akan mendapat Kartu Prakerja.

"Ya pastilah (ada kriteria), nantikan ada tim penilainya," ucapnya.

Moeldoko tak menyebut anggaran kartu Prakerja ini akan diambil dari pos APBN mana. Namun, dia menuturkan bahwa pemerintah akan menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk program baru Jokowi di periode keduanya nanti.

"Kalau besarannya kan orientasi pembangunan SDM, jadi anggarannya besar. Nanti dilihat porsi persiapannya, porsi kelengkapan sarana dan prasarana itu akan dipenuhi, porsi siapanya manusianya akan disiapkan, berikutnya proyeksi pekerjaan ke depannya seperti apa, sehinnga orang-orang ini diharapkan begitu dapat pelatihan tidak terlalu lama. Nh di dalam waktu itulah ada kartu pra kerja. Di situlah sebagai insentif," jelas dia.

Sebelumnya, capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi memamerkan sejumlah program baru. Program itu antara lain, Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja, dan KIP Kuliah.

Dia mengatakan pemegang kartu pra-kerja yang belum mendapat pekerjaan, meskipun telah mengikut pelatihan tak perlu khawatir. Jokowi menjelaskan bahwa pemegang kartu ini tetap akan mendapatkan gaji.

"Kalau belum dapat pekerjaan kartu itu juga akan memberikan kayak honor, kayak gaji gitu. Tapi jumlahnya berapa masih kita rahasiakan," kata Jokowi saat menghadiri acara ngopi bersama milenial Sulawesi Tenggara, di Kendari, Jumat, 1 Maret 2019.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya