Tersingkir dari Liga Champions, Real Madrid Minta Maaf

Real Madrid tersingkir usai kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2019, 10:10 WIB
Pemain Real Madrid tertunduk lesu usai kalah dari Ajax (AFP/GABRIEL BOUYS)

Liputan6.com, Jakarta Petinggi Real Madrid, Emilio Butragueno berupaya menenangkan para pendukung Los Blancos setelah gagal juara di Liga Champions, Copa del Rey, dan mungkin juga La Liga musim ini. 

Rabu (6/3) dini hari WIB, Real Madrid tersingkir dari Liga Champions pasca takluk 1-4 dari Ajax pada leg kedua 16 besar. Sebelumnya, Madrid menang 2-1 saat melawan ke Amsterdam, tapi skor itu tidak cukup, mereka tersingkir dengan agregat 3-5. 

Kegagalan itu sangat buruk bagi sang juara Eropa. Madrid merupakan tim paling sukses di Liga Champions dalam tiga musim terakhir, dan kini mereka harus tersingkir bahkan sejak fase 16 besar.

Butragueno menyadari kegagalan itu begitu buruk dan dia meminta maaf pada fans Real Madrid.

Kekalahan itu jelas pukulan berat bagi Madrid yang merangkum betapa buruknya musim ini. Meski demikian, Butragueno meminta fans Madrid menyadari apa yang sudah diberikan pemain-pemain Madrid dalam beberapa tahun terakhir, tidak mungkin mereka bisa terus juara.

"Kami semua menyadari apa yang telah diberikan pemain-pemain ini, tapi tidak mungkin untuk terus juara," kata Butragueno dikutip dari Marca.

"Malam ini menyedihkan untuk semua orang, tapi anda harus tetap tenang, beginilah olahraga."

"Ini merupakan pukulan keras, tapi kami akan terus melaju," sambung dia.


Komentar Butragueno

Ekspresi Gareth Bale usai Real Madrid tumbang pada laga leg kedua, babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (6/3). Real Madrid kalah 1-4 kontra Ajax. (AFP/Gabriel Bouys)

Lebih lanjut, mewakili Madrid, Butragueno menyampaikan permintaan maafnya pada semua fans Madrid. Mereka tidak bisa banyak berdalih, hanya mengakui kekurangan mereka dan menyampaikan permintaan maaf.

"Kami menyampaikan permintaan maaf pada fans kami. Para pemain sudah berjuang, tapi kami gagal lolos."

"Sepekan yang lalu, kami begitu percaya di tiga kompetisi ini. Meski demikian, skenario terburuk yang mungkin terjadi telah jadi kenyataan bagi kami," tandas dia.

Sumber Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya