Mengenal Hari Pancake yang Digelar Menyambut Masa Pra-Paskah di Inggris

Mengapa pancake dipilih untuk merayakan Shrove Tuesday dibandingkan dengan makanan lainnya?

oleh Asnida Riani diperbarui 06 Mar 2019, 15:30 WIB
Umat Kristen di Inggris selalu makan pancake sepuasnya untuk merayakan Shrove Tuesday. Mengapa? (foto : thekitchn)

Liputan6.com, Jakarta - Selasa (5/3/2019) kemarin, beberapa orang di Inggris dan negara lainnya bisa menikmati pancake sepuasnya. Perayaan yang kerap disebut Hari Pancake ini dirayakan untuk menyambut Shrove Tuesday.

Melansir laman express.co.uk, Shrove Tuesday merupakan festival yang dirayakan umat Katolik di seluruh dunia. Namun, banyak juga orang non-Kristen yang turut menikmati acara ini dengan memakan pancake.

Besarnya keinginan masyarakat untuk menikmati pancake membuat Shrove Tuesday kerap kali dijuluki Fat Tuesday. Di balik kepuasan orang menikmati pancake, ternyata ada makna yang tersimpan dalam perayaan ini.

Shrove Tuesday sebetulnya dirayakan untuk menyambut masa Pra-Paskah yang dimulai keesokan harinya, yaitu Rabu Abu (Ash Wednesday). Masa ini berlangsung selama 46 hari sebelum tanggal Minggu Paskah, yaitu dua hari setelah Isa Al-Masih wafat. Penanggalan wafatnya Isa Al-Masih yang berbeda tiap tahunnya membuat festival Shrove Tuesday pun dirayakan di tanggal yang berbeda.

Selama masa Pra-Paskah, umat Kristen, khususnya Katolik, akan menjalani masa pantang dan puasa selama 40 hari. Setiap Rabu dan Jumat, mereka tidak boleh memakan daging sebagai bentuk puasa dan pertobatan mereka.

Karena itulah, Shrove Tuesday digagas pada 1000 M untuk menyambut masa puasa tersebut. Selama beberapa abad, Shrove Tuesday menjadi tradisi umat Kristen dengan memakan makanan mewah dan berlemak sebelum akhirnya dirayakan dengan makan pancake.

 


Mengapa harus Pancake?

Bahan-bahan yang dibuat untuk pancake memiliki maknanya sendiri. (Dok.Instagram/@akuntania/https://www.instagram.com/p/Bolhkmineu0/?hl=en&tagged=pancakepisang/Komarudin)

Secara tradisional, umat Kristen akan memulai masa ini dengan berdoa dan berpuasa. Mereka juga melakukan pantang terhadap berbagai makanan, termasuk daging, telur, ikan, makanan berlemak dan susu.

Bahan-bahan seperti telur dan susu sering ditemukan di pancake sehingga makanan ini menjadi cara untuk memuaskan diri sebelum masa Pra-Paskah tiba. Pancake digagas oleh umat Kristen di Inggris pada abad ke-16.

Selain itu, bahan yang terdapat dalam pancake juga menjadi pilar iman Kristen. Bahan telur melambangkan penciptaan, garam sebagai simbol kebijakan dan susu sebagai lambang kemurnian.

Kata 'shrove' sendiri berarti pengakuan, di mana umat Katolik mengaku dosanya dan melakukan ibadah pertobatan sebelum menjalankan masa puasa. Karena itulah, hari Selasa sebelum Rabu Abu disebut Shrove Tuesday. Setelahnya, mereka akan memuaskan diri dengan makan pancake.

Di Inggris, pancake tidak hanya menjadi makanan saat Shrove Tuesday. Banyak kota di Inggris malah mengadakan perlombaan memasak atau makan pancake yang dilakukan hari tersebut. (Esther Novita Inochi)

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya