Liputan6.com, Jakarta Penculikan terhadal keluarga pesepak bola kembali terjadi. Kali ini menimpa pemain timnas Nigeria, Samuel Kalu. Ibu pemain Girondins de Bordeaux itu diculik pada 27 Februari lalu.
Seperti dilansir dari AS, penculik kemudian meminta uang tebusan sebesar 15 juta narais atau setara 36,600 euro. Bila dirupiahkan, angkanya mencapai sekitar 584 juta.
Baca Juga
Advertisement
Ozuruonye Juliet Kalu diculik di daerah Umuamacha Umueze, negara bagian Abia saat berkendara pulang. Awalnya penculik meminta tebusan sebesar 3 juta nairas. Namun setelah semalaman tidak ada kabar, para penculik kemudian meminta uang lebih besar lagi.
"Setelah menunggu semalaman tapi tidak ada kabar darinya. Paginya mereka mengontak kami dan meminta lebih banyak uang," kata Kalu kepada media lokal seperti dilansir AS.
Khawatir akan keselamatan ibunya, Kalu akhirnya mengabulkan keinginan penculik. Pemain berusia 21 tahun itu bersedia membayar uang tebusan sebesar 15 juta narais. Dan menurut laporan media lokal, Punch, Senin lalu pihak penculik akhirnya melepas ibunda Kalu.
"Dia dilepaskan Senin tengah malam sekitar pukul 23.00 GMT dan dia telah berkumpul kembali dengan keluarganya," kata jurubicara kepolsian Abia, Godfrey Ogbona kepada AFP.
"Situasi pelepasannya dan uang tebusan belum dibuka kepada saya untuk saat ini, kami masih menyelidiki kejadian ini untuk memastikan para pelaku ditangkap dan dihukum."
Situasi ini tentu saja mengganggu kosentrasi Kalu. Padahal dia akan memperkuat Timnas Nigeria melawan Seychelles pada kualifikasi Piala Afrika akhir bulan ini.
Bukan Kejadian Pertama
Bukan kali ini saja kasus penculikan menimpa keluarga pemain timnas Nigeria. Sebelumnya, ayah John Obi Mikel juga sempat mengalami kejadian yang sama. Pa Michael Obi diculik saat anaknya, John tengah memperkuat timnas Nigeria pada Piala Dunia Rusia, 2018 lalu.
Kapten timnas Nigeria itu bahkan sampai trauma degan kejadian penculikan tersebut.
Selama sepakan ayahnya, Pa Michael Obi, oleh para penculik. Para penculik juga mengancam Mikel bila melaporkan peristiwa tersebut kepada polisi. Beruntung, nyawa ayahnya berhasil diselamatkan setelah polisi berhasil membongkar kasus tersebut.
Para penculik juga meminta tebusan kepada Mikel. Kepada Guardian John mengaku sempat berniat tidak tampil saat Nigeria bertemu Argentina. Namun dia akhirnya mengurungkan niat itu meski akhirnya timnas Nigeria kalah dengan skor 1-2. Dia bahkan tidak memberi tahu pelatihnya kala itu, Gernot Rohr mengenai penculikan itu.
"Saya bermain saat ayah saya berada di tangan bandit," kata Mikel. "Saya menerima telepon empat jam sebelum kick off untuk mengetahui apa yang telah terjadi," katanya.
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement