Transaksi Saham Multistrada Capai Rp 7 Triliun di Pasar Negosiasi

Jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham, Rabu (6/3/2019), transaksi saham mencapai Rp 10,7 triliun.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mar 2019, 12:15 WIB
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang penutupan sesi pertama perdagangan saham, Rabu (6/3/2019), transaksi saham mencapai Rp 10,7 triliun. Hal itu lantaran adanya transaksi saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang cukup besar di pasar negosiasi.

Berdasarkan data RTI jelang sesi pertama, transaksi saham MASA mencapai Rp 7 triliun di pasar negosiasi. Saham MASA naik 2,18 persen ke posisi Rp 843 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 29 kali. Volume perdagangan sekitar 8,31 miliar saham.

Di pasar reguler, saham MASA menguat 1,26 persen ke posisi 805 per saham. Saham MASA sempat capai level tertinggi 805 dan terendah 790 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 744 kali dengan nilai transaksi Rp 7 triliun.

Transaksi saham Multistrada Arah Sarana tersebut kemungkinan difasilitasi oleh PT Trimegah Sekuritas yang transaksi perdagangan capai Rp 6,9 triliun, kemudian ada PT Buana Capital Sekuritas mencapai Rp 4,1 triliun, PT Net Sekuritas sebesar Rp 2,2 triliun, dan PT BNC Sekuritas Indonesia mencapai Rp 1 triliun.

Sebelumnya, produsen ban asal Prancis akuisisi 80 persen saham MASA senilai USD 439 juta atau Rp 6,22 triliun. 80 persen saham itu setara 7.346.357.556 saham perseroan termasuk saham-saham yang dimiliki pengendali perseroan Pieter Tanuri.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variasi pada sesi pertama perdagangan saham. IHSG naik 8,8 poin atau 0,15 persen ke posisi 6.450. Indeks saham LQ45 menanjak 0,09 persen ke posisi 1.009,23. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 186 saham menguat sehingga angkat IHSG. Sedangkan 173 saham melemah dan 123 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 222.461 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,8 triliun.

Investor asing beli saham Rp 4,1 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.149.

 


Transaksi Saham MASA Capai Rp 1,5 Triliun pada Perdagangan Kemarin

Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, transaksi harian saham capai Rp 9,4 triliun pada perdagangan Selasa 5 Maret 2019. Transaksi itu didorong adanya transaksi saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) di pasar negosiasi yang capai Rp 1,5 triliun.

Mengutip data RTI, saham MASA naik tiga persen ke posisi 825 per saham di pasar negosiasi. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak empat kali. Nilai transaksi sahamnya Rp 1,5 triliun. Volume perdagangan saham tercatat 1,8 miliar saham.

Kemungkinan transaksi saham MASA di pasar nego itu difasilitasi oleh PT Net Sekuritas sekitar Rp 1,5 triliun dan PT Trimegah Sekuritas sekitar Rp 1,4 triliun.

Di pasar regular, saham MASA ditransaksikan naik 0,63 persen ke posisi Rp 795 per saham. Harga saham MASA sempat berada di level tertinggi 800 dan terendah 770 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 731 kali dengan nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Volume perdagangan saham 1,81 miliar saham.

Saham Multistrada Arah Saranamenguat itu terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah 0,73 persen ke posisi 6.441,28. Total nilai transaksi harian saham Rp 9,4 triliun.

Adanya transaksi tersebut kemungkinan terkait akuisisi saham MASA oleh Michelin. Perusahaan asal Prancis itu akan akuisisi 80 persen saham MASA senilai USD 439 juta atau Rp 6,22 triliun.

80 persen saham itu setara 7.346.357.556 saham perseroan termasuk saham-saham yang dimiliki pengendali perseroan Pieter Tanuri.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya