Liputan6.com, Jakarta - PT MRT Jakarta membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin mencoba secara gratis moda transportasi Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta. Masa uji coba tersebut berlangsung pada 12-24 Maret 2019.
Mengutip dari akun Instagram @mrtjkt, untuk memudahkan masyarakat ikut dalam uji coba ini, empat stasiun MRT Jakarta telah terintegrasi dengan TransJakarta. Empat stasiun tersebut yaitu Stasiun Bundaran HI, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Fatmawati dan Stasiun Lebak Bulus.
Kemudahan integrasi transportasi publik ini berlangsung pada 12-24 Maret 2019 pukul 08.00-16.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
Namun sebelum itu, masyarakat harus melakukan registrasi terlebih dulu melalui website ayocobamrt.com atau jakartamrt.co.id. Pendaftaran telah dimulai sejak 5 Maret kemarin hingga 23 Maret 2019.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Muhamad Kamaluddin mengatakan, melalui uji coba ini diharapkan masyarakat merasakan pengalaman awal sebelum MRT Jakarta beroperasi secara komersial dan dapat menjadi masukan bagi MRT Jakarta untuk meningkatkan kualitas layanan.
"Kehadiran MRT Jakarta tidak hanya akan meningkatkan mobilitas masyarakat, juga akan memberikan manfaat tambahan seperti perbaikan kualitas udara dan mendorong perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik," ungkap dia.
Rute MRT Jakarta Bakal Diperpanjang hingga Banten
Sebelumnya, rute Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta akan diperpanjang hingga ke sejumlah daerah di sekitar Ibu Kota. Pengembangan rute ini akan diberlakukan secara bertahap pasca pengoperasian MRT Jakarta fase I Lebak Bulus-Bundaran HI.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan, untuk fase II, akan menghubungkan Bundaran HI hingga ke Jakarta Kota atau Ancol. Fase ini terdiri dari delapan stasiun.
"Jadi pembangunan fase II ini sudah mulai kita proses. Fase II ini dimulai dari titik akhir Bundaran HI, kemudian ke Sarinah, Monas, Harmoni sampai ke Kota. Itu ada 8 stasiun. Kita mulai tahun ini. Proses pengadaannya juga sudah mulai," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Selasa 5 Maret 2019.
Jika tidak ada kendala berarti, lanjut dia, ditargetkan MRT fase II ini bisa beroperasi di 2024. Sehingga pada tahun tersebut, masyarakat bisa menikmati layanan transportasi massal tersebut dari wilayah selatan Jakarta yaitu Lebak Bulus hingga ke utara Ibu kota.
"Dan kita berharap kalau ontime mulai tahun ini, di 2024 sudah mulai bisa menikmati layanan di fase II. Jadi dari selatan di Lebak Bulus sampai ke Kota atau Ancol akan terhubung kira-kira sepanjang 25 km," kata dia.
Selain koridor utara-selatan, MRT Jakarta juga rencananya dibangun untuk koridor barat-timur, yaitu dari Kalideres di Jakarta Barat hingga ke Pulomas di Jakarta Timur. Koridor ini akan berpotongan dengan koridor utara-selatan di kawasan Sarinah.
"Selain utara-selatan, kemudian juga timur-barat yang nanti akan berpotongan di Sarinah. Jadi timur-barat itu mulai dari Kalideres, kemudian kawasan di Cengkareng, ke Kembangan, masuk ke arah Sarinah, kemudian berinteraksi sampai ke timur itu di ujung Menteng, kawasan Pulomas. Itu potensi yang akan kita kembangkan untuk East-West," jelas dia.
Selain kedua koridor tersebut, rute MRT Jakarta juga akan diperpanjang hingga ke wilayah Banten, yaitu hingga ke Pondok Cabe. Untuk rute ini, pemerintah akan turut serta melibatkan pihak swasta.
"Itu bagian dari Tangerang Selatan. Itu akan kita dorong dengan pendekatan kemitraan pemerintah dan badan usaha. Jadi tidak oleh pemerintah, tetapi kita akan mendorong keterlibatan pihak swasta mulai dari Lebak Bulus ke selatan, melewati Ciputat, Pamulang sampai ke Pondok Cabe," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement