Patuhi 4 Aturan Ini agar Kehidupan Personal dan Karier Seimbang

Seimbang antara pekerjaan dengan kehidupan sosial tidak mustahil dengan 4 aturan ini.

oleh Athika Rahma diperbarui 11 Mar 2019, 09:31 WIB
Semangat kerja (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Work-life balance adalah istilah yang digunakan ketika seseorang bisa membagi waktu bekerja dan waktu personalnya dengan baik. Kadang, orang-orang bekerja hingga lupa waktu.

Mereka tidak makan dengan teratur, pulang telat dan masih harus begitu keesokan harinya. Kadang, ada juga yang tidak sadar mereka terlalu sering berleha-leha. Pekerjaan tidak selesai tepat waktu dan mereka sering lembur.

Work-life balance sebenarnya penting karena segala hal harus berimbang, meskipun tidak benar-benar sama porsinya. Agar bisa bekerja dengan baik, Anda harus memiliki mental yang sehat, dan agar bisa bahagia tanpa khawatir akan status finansial, Anda harus bekerja.

Anda bisa menerapkan work-life balance di kehidupan Anda dengan 4 aturan ini, dilansir dari Forbes, Rabu (06/03/2019).

1. Batasi waktu bermain media sosial

Tanpa sadar, Anda pasti sering membuka smartphone dan melihat-lihat media sosial saat bekerja. Hal itu akan menurunkan produktivitas dan fokus Anda. Pekerjaan jadi tidak selesai tepat waktu. Selain itu, terlalu sering bermain media sosial akan membuat Anda jauh dari keluarga dan teman.

Anda tidak perlu memperketat diri dan tidak bermain media sosial, hanya saja atur waktu yang pas supaya tidak mengganggu pekerjaan dan kehidupan sosial.

Gunakan media sosial saat Anda sedang duduk menunggu bus, istirahat makan siang atau malam sebelum tidur, sebentar saja. Waktu Anda terlalu berharga jika dihabiskan hanya untuk bermain smartphone.

 


2. Pisahkan pekerjaan dan kehidupan pribadi

Semangat bekerja (Ilustrasi iStock)

Kedengarannya sangat mudah namun ketika dilakukan, sulitnya bukan main. Namun bukan berarti hal ini mustahil terjadi.

Contoh gampangnya, pisahkan email pribadi dengan email pekerjaan. Sangat menyebalkan saat Anda hendak mengecek email pesanan hotel untuk liburan, yang terlihat justru malah email berisi tugas kerja. Anda juga bisa mencoba menahan untuk tidak mengangkat telepon perihal pekerjaan saat sedang akhir pekan.

Sebenarnya, tidak apa-apa menjawab perihal pekerjaan saat akhir pekan, hanya saja Anda perlu atur prioritasnya. Jika hanya berupa konfirmasi, Anda bisa menerimanya. Namun jika sudah mengarah ke diskusi yang panjang, beritahu saja rekan kerja untuk menunggu esok hari.

3. Buat 'Me Time' yang ketat

Saat Anda sudah memiliki me time, pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya. Bila ingin fokus liburan, pergilah ke tempat liburan dan batasi akses ke email atau smartphone. Coba juga berolahraga, memancing, atau melakukan rekreasi lainnya tanpa harus menggunakan smartphone.

Melakukan aktivitas luar ruangan akan membuat Anda lupa bahwa ada pekerjaan di email atau pesan dari bos. Tapi ingat, buka smartphone secara berkala, siapa tahu pesan penting yang justru masuk.

4. Menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai

Anda bisa mengisi waktu libur dengan keluarga atau pacar Anda. Lakukan hal-hal menyenangkan dan positif. Biasanya, melakukan aktivitas bersama orang terdekat membuat kita lupa waktu karena saking serunya.

Hal ini tentu akan membuat Anda tidak mengecek smartphone dan email terlalu sering. Jika bisa, lakukan hal-hal yang tidak melibatkan gadget. Pergilah ke gunung untuk hiking, menikmati keindahan pantai dan jalan-jalan ke tempat bersejarah. Pulangnya jangan lupa untuk tetap melihat smartphone jika ada hal penting.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya