Jelang Libur Nyepi, IHSG Naik 16,67 Poin

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau sebelum libur Nyepi.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mar 2019, 16:26 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau sebelum libur Nyepi.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (6/3/2019), IHSG naik 16,67 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.457,95. Indeks saham LQ45 naik 0,15 persen ke posisi 1.009,30. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Sebanyak 207 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 185 saham melemah dan 142 saham diam di tempat.

Jelang libur Nyepi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.473,01 dan terendah 6.424,25. Transaksi perdagangan saham cukup ramai.

Total frekuensi perdagangan saham 437.662 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 4,12 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Sementara itu, sektor saham infrastruktur turun 0,79 persen, dan bukukan penurunan terbesar.

Sektor saham keuangan menguat 0,76 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar naik 0,57 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,43 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham GLOB naik 25 persen ke posisi 390 per saham, saham GIAA menanjak 12,50 persen ke posisi 630 per saham, dan saham CLAY mendaki 19,55 persen ke posisi 3.180 per saham.

Sedangkan posisi yang tertekan antara lain saham TIRA merosot 19,70 persen ke posisi 212 per saham, saham LPPF tergelincir 15,89 persen ke posisi 3.600 per saham, dan saham IPCC susut 11,59 persen ke posisi 1.450 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen, indeks saham Shanghai mendaki 1,57 persen, dan indeks saham Taiwan menguat 0,50 persen.

Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,17 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,76 persen dan indeks saham Singapura terpangkas 0,35 persen.

 


IHSG Menguat di Awal Sesi Perdagangan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Rabu ini. Di Pagi ini, investor asing borong saham Rp 10 miliar di total pasar. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu 6 Maret 2019, IHSG menguat 19,52 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.560,80. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih menguat 19,52 poin atau 0,50 persen ke level 6.540,80.

Indeks saham LQ45 juga menghijau 0,47 persen ke posisi 1.012,55. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menguat kecuali Pefindo25 yang turun 0,44 persen.

Sebanyak 70 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 19 saham melemah dan 67 saham diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.463,42 dan terendah 6.459,41. Total frekuensi perdagangan saham cuku tipis yaitu 5.772 kali dengan volume perdagangan 659 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 200 miliar.

Investor asing borong saham Rp 10 miliar di total pasar. Sementara rupiah di posisi 14.132 terhadap Dolar Amerika Serikat.

Sektor yang menguat antara lain tambang yang naik 0,50 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul oleh sektor keuangan yang naik 0,40 persen dan sektor aneka industri menguat 0,32 persen.

Saham-saham yang cetak keuntungan antara lain saham OCAP naik 21,05 persen ke posisi Rp 690 per saham, saham CSIS menanjak 17,83 persen ke posisi Rp 186 per saham, dan saham INPP menguat 9,72 persen ke posisi Rp 845 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain LPPF turun 19,86 persen ke level Rp 3.400 per saham, PKPK turun 6,73 persen ke level Rp 97 per saham, saham BCAP turun 5,56 persen ke level Rp 170 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya