Bakayoko Kenang Pengalaman Pahit Disemprot Pelatih AC Milan

Tiemoue Bakayoko pernah mendapat kritik keras dari pelatih AC Milan Gennaro Gattuso setelah debutnya.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 07 Mar 2019, 11:00 WIB
Pelatih AC Milan, Gennaro Gattuso menginstruksikan pemainnya saat melawan Real Betis pada grup F Liga Europa di stadion Benito Villamarin, Sevilla (8/11). Milan menahan imbang Betis 1-1. (AFP Photo/Cristina Quicler)

Liputan6.com, Jakarta Gelandang AC Milan, Tiemoue Bakayoko, mengaku kini sudah kerasan bermain bersama AC Milan. Tapi, pemain pinjaman dari Chelsea ini, sempat mengingat masa-masa pertama bergabung dengan klub raksasa Serie A ini.

Bakayoko pernah merasakan pengalaman pahit setelah menerima kritik keras dari bos AC Milan, Gennaro Gattuso. Ketika itu, penampilannya sangat mengecewakan saat AC Milan dikalahkan Napoli .Ia dikritik Gattuso terutama tentang cara menggunakan tubuh dan bola dengan benar. Tapi, sekarang Bakayoko sudah mengubur perasaan itu.

Ia menilai pelatih AC Milan yang terkenal lantang dan keras itu, dipercayai hanya bagian dari apa yang membuatnya begitu sukses.

“Saya tidak menghargai pernyataannya setelah debut saya dan orang-orang di sekitar saya menilainya dengan sangat buruk. Mereka tidak logis. Dia mempertanyakan permainan saya dan apa yang telah saya pelajari dalam pelatihan, ”kata Bakayoko kepada France Football.


Tak Simpan Dendam

Pemain Juventus, Joao Cancelo menembak bola melewati pemain AC Milan, Tiemoue Bakayoko pada laga Piala Super Italia 2018, di Stadion King Abdullah Sports City, Kamis (17/1). Juventus keluar sebagai kampiun dengan meraih kemenangan tipis 1-0. (AP Photo)

“Menurutnya, aku seharusnya belajar bagaimana mengarahkan dan mengubah posisi tubuhku. Tapi dia seperti itu. Dia mengatakan segala sesuatu didepan orangnya. Dia bukan orang yang menyimpan dendam," katanya.

“Tapi, terus terang, saya pikir semua pemain ingin memiliki pelatih seperti dia. Dia adalah figur ayah, yang dengannya kamu dapat berbicara tentang apa saja dan segalanya. Dia sangat dekat dengan para pemainnya dan melindungi mereka dan tidak banyak yang melakukan itu. "


Sudah Betah

Bakayoko kini berharap masih tetap bersama AC Milan setelah musim panas. Ia ingin membawa Rossoneri lolos ke Liga Champions.

“Saya bermain bagus dan saya sangat berterima kasih kepada Milan. Saya sangat senang di sini, meskipun pada awalnya saya dikritik dengan keras. Itu normal meskipun karena semua orang mengharapkan lebih dari itu tidak mengejutkan, "tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya