Bamsoet Minta Ditjen PAS Tingkatkan Kinerja

Lontaran Bamsoet ini merujuk pada temuan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta (BNNP) dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai terhadap 37.799 butir ekstasi yang diduga dikendalikan bandar narkoba di Lapas Cipinang Jakarta.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Mar 2019, 22:23 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet memberi sambutan dalam peluncuran buku Komunikasi Politik Jokowi di Jakarta, Jumat (9/3). Buku tersebut mengupas bahasa komunikasi politik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet meminta Direktorat Pemasyarakatan (Ditjen PAS)meningkatkan kinerjanya.

Lontaran Bamsoet ini merujuk pada temuan Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta (BNNP) dan Direktorat Jendral Bea dan Cukai terhadap 37.799 butir ekstasi yang  diduga dikendalikan bandar narkoba di Lapas Cipinang Jakarta.

Politisi partai Golkar ini juga meminta sipir dan warga binaan yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba ditindak tegas. Kondisi lapas yang carut marut selama ini diduga menjadi lahan subur praktek kolusi antara sipir dan warga binaan.

"Maraknya warga binaan yang menggunakan alat komunikasi di dalam lapas diduga membuat para bandar narkoba mudah mengendalikan bisnisnya dari balik jeruji besi," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis, Rabu (6/3/2019)

Anggota Komisi III DPR Muhammad Syafi menambahkan, kolusi yang terjadi antar warga binaan dan sipir tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuan kepala lapas.

"Kondisi lapas yang carut marut juga pasti diketahui oleh atasanya hingga ketingkat Direktorat Jendral Pemasyarakatan," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya