Tak Lagi Latih Liverpool, Klopp Ingin Jadi Suporter

Klopp cukup beruntung karena pernah bekerja di Borussia Dortmund dan Liverpool.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2019, 10:10 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, tak menduga timnya bisa mengoleksi 60 poin hingga ke-23 Premier League musim ini. (AFP/Paul Ellis)

Liputan6.com, Jakarta Jurgen Klopp dinilai sebagai salas satu pelatih terbaik di Liverpool. The Reds mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir, meski trofi itu tidak kunjung tiba.

Klopp dikenal sebagai pelatih yang begitu dekat dengan pemain Liverpool. Dia menjalin hubungan profesional yang dilandaskan pada kedekatan pribadi antar pemain.

Dengan cara itu, musim ini Klopp berhasil mengubah Liverpool jadi salah satu pesaing kuat dalam perebutan gelar juara Liga Inggris. Dia berhasil membuat fans Liverpool dipuaskan dengan gaya bermain agresif yang diterapkan skuat Liverpool.

Uniknya, jika sudah tidak melatih lagi, Klopp mengaku ingin melakukan hal yang sama seperti para suporter.


Ingin Jadi Suporter

Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengakui jika timnya layak bermain 1-1 kontra West Ham United pada laga pekan ke-25 Premier League di London Stadium, Senin (4/2/2019) malam waktu setempat. (AFP/Glyn Kirk)

Sebagai pelatih, Klopp cukup beruntung karena pernah bekerja di Borussia Dortmund dan Liverpool yang merupakan dua klub dengan suporter gila. Ketika pada akhirnya pensiun nanti, dia sangat ingin mengalami langsung bagaimana rasanya menjadi bagian suporter di tribune.

"Saya selalu ingin mendapatkan satu kesempatan untuk berdiri di Yellow Wall Dortmund dan sejauh ini hal itu tidak pernah terjadi karena waktu saya sangat pendek," kata Klopp di Mirror.

"Akan tetapi saya jelas akan melakukan hal yang sama di sini [Anfield]."

Klopp bergabung dengan The Reds setelah menjalani delapan tahun yang sukses bersama Jerman di Dortmund.


Takkan Menyerah

Lebih lanjut, Klopp juga bicara soal peluang Liverpool juara musim ini. Saat ini The Reds tengah merosot ke peringkat kedua dengan selisih satu poin dari Man City di puncak. Dengan sembilan pertandingan sisa, dia percaya timnya bisa bersikap positif.

"Kami positif - kenapa kami bersikap tidak positif?"

"Masih ada banyak hal yang akan datang dan banyak pertandingan untuk dimainkan. Yang membawa kami sampai di sini adalah stabilitas yang diberikan para pemain," sambungnya.

"Dinamika di puncak klasemen sedikit berubah - sekarang kami di perigkat kedua, mereka pertama."

"Musim belum selesai dan kami tidak akan menyerah," tutup Klopp.

Sumber: bola.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya