Jakarta Manchester United meraih kemenangan dramatis 3-1 atas Paris Saint-Germain pada leg kedua 16 besar Liga Champions, di Parc des Princes, Rabu (6/3/2019) malam waktu setempat.
Bermain di kandang lawan, MU tampil di bawah tekanan sejak bola digulirkan. Berdasarkan statistik di situs resmi UEFA, The Red Devils hanya mencatatakan 32 persen penguasaan bola, berbanding 68 persen milik PSG.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, Manchester United mampu unggul lebih dulu saat laga belum genap berjalan dua menit. Berawal dari kesalahan Thilo Kehrer dalam melakukan umpan kepada Thiago Silva, bola berhasil direbut Romelu Lukaku.
Penyerang timnas Belgia itu pun mampu mengecoh Gianluigi Buffon, sebelum akhirnya menjaringkan bola ke dalam gawang Les Parisiens dengan sepakan kaki kiri.
Masuk menit ke-12, Paris Saint-Germain sukses menyamakan kedudukan. Umpan mendatar Kylian Mbappe dari sisi kanan dituntaskan Juan Bernat menjadi gol dengan sontekan.
Romelu Lukaku kembali membawa Manchester United memimpin pada menit ke-30. Memanfaatkan bola liar hasil tembakan Marcus Rashford, Lukaku membobol gawang PSG dengan tendangan dari jarak dekat.
Babak Kedua
Saat pertandingan tampak akan berakhir dengan skor 2-1, Manchester United mendapatkan hadiah penalti setelah Presnel Kimpembe dianggap melakukan handball di kotak terlarang pada menit ke-90.
Sepakan 12 pas itu pun sedikit mengundang kontroversi. Awalnya, wasit memutuskan jika MU hanya mendapatkan sepak pojok. Namun, setelah ditinjau lewat Video Assistant Referee (VAR), skuat Setan Merah layak mendapat penalti karena bola mengenai tangan Kimpembe.
Marcus Rashford yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Sampai pertandingan berakhir, Manchester United menang 3-1 atas Paris Saint-Germain.
Dengan hasil ini, MU berhak lolos ke perempat final Liga Champions dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3. Pada pertemuan pertama di Old Trafford, 12 Februari 2019, Manchester United kalah 0-2 dari PSG.
Berikut ini adalah sembilan data dan fakta setelah Manchester United kalahkan Paris Saint-Germain:
Advertisement
Data dan Fakta
1. Manchester United adalah klub pertama dalam sejarah Liga Champions yang lolos ke babak berikutnya, setelah kalah dua gol atau lebih di kandang pada leg pertama pertandingan yang memakai sistem gugur.
2. Penalti Marcus Rashford adalah sepakan 12 pas pertama yang pernah dieksekusinya bersama Manchester United dalam pertandingan resmi.
3. Manchester United selalu mencetak gol dalam 21 pertandingan tandang secara beruntun di semua kompetisi. Torehan itu menyamai rekor MU ketika masih diasuh Sir Matt Busby, antara November 1956 sampai September 1957.
4. Paris Saint-Germain tidak pernah kebobolan dua gol dalam 30 menit pertama pertandingan Liga Champions, sejak Oktober 1997 (laga melawan Bayern Munchen).
5. Manchester United untuk pertama kalinya mencetak lebih dari sekali dalam laga tandang fase knock out Liga Champions, sejak semifinal 2010-2011 melawan Schalke 04.
6. Kylian Mbappe mencatatkan lebih banyak assist dibandingkan pemain di Liga Champions musim ini (5 assist).
7. Gol Romelu Lukaku saat laga baru berjalan 1 menit 51 detik adalah gol tercepat Manchester United dalam fase knock out Liga Champions, setelah terakhir kali dilakukan Wayne Rooney dalam laga melawan Bayern Munchen, Maret 2010 (63 detik).
8. Hanya tiga klub yang berhasil meraih kemenangan tandang atas PSG dalam satu dekade terakhir, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Manchester United.
9. Manchester United berhasil menyapu bersih kemenangan dalam sembilan laga tandang di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer. MU juga mencetak 23 gol, kebobolan lima gol, dan mencatatkan lima clean sheets.
Sumber: Opta, Squawka