Pemilu 2019, KPU Siapkan TPS Khusus untuk Pengungsi Gempa Palu

KPU Kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan perhatian khusus pada beberapa wilayah terdampak parah bencana gempa bumi pada Pemilu 2019 ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2019, 18:06 WIB
Pekerja menyusun kotak suara Pemilu 2019 di Gudang Logistik KPU Kota Bekasi, Rabu (20/12). Komisioner bidang logistik KPU Kota Bekasi masih kekurangan 1.100kotak suara untuk memenuhi kesiapan 6.720 TPS di Kota Bekasi. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Palu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu, Sulawesi Tengah, memberikan perhatian khusus pada beberapa wilayah terdampak parah bencana gempa bumi pada Pemilu 2019 ini. Salah satunya, dengan menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) pemilihan presiden, pemilihan anggota legislatif dan anggota DPD pada hari pemungutan suara, 17 April 2019.

Ketua KPU Kota Palu, Agus Salim Wahid mengatakan, pihaknya sedang melakukan penataan TPS di beberapa titik khusus seperti di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan; dan Balaroa, di Kecamatan Palu Barat jelang hari pemungutan suara Pemilu 2019.

Warga di kedua lokasi pemukiman padat penduduk tersebut menjadi korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi pada 2017 lalu.

Seluruh bangunan dan harta benda milik warga di dua permukiman penduduk itu hancur dan lenyap seperti ditelan bumi. Bahkan banyak warga yang meninggal dunia dan hilang diduga terkubur di Balaroa dan Petobo.

Oleh karena itu, Petobo dan Balaroa mendapat perhatian khusus oleh KPU. Ini menyangkut data dan hak pemilih yang harus disalurkan saat pelaksanaan pemilu serentak 2019.

"Jadi, di sekitar dua lokasi likuefaksi akan ada TPS khusus untuk para pengungsi korban bencana alam," kata Agus Salim seperti dilansir Antara.

Untuk wilayah Balaroa, lanjutnya, TPS akan dibangun di lokasi hunian sementara (huntara).

Sementara, untuk wilayah Petobo, tidak ada masalah, sebab lokasi TPS berada dalam satu wilayah sehingga tidak perlu menggunakan formulir A5. Mereka bisa menyalurkan aspirasi politik pada Pemilu 2019 di TPS yang ada di sekitarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Golput

Pekerja membawa kotak suara khusus DPR RI usai perakitan kotak suara di gudang, Jalan Arteri Yos Sudarso Semarang, Selasa (12/2). Sebanyak 22.670 kotak suara dirakit yang dikerjakan oleh 20 pekerja dalam waktu satu bulan. (Liputan6.com/Gholib)

Meski banyak warga Kota Palu terdampak bencana alam yang mengakibatkan mereka kehilangan anggota keluarga, rumah dan mata pencaharian, namun mereka tetap menyatakan ikut memilih dan tidak akan golput.

"Itu disampaikan langsung kepada kami maupun relawan demokrasi ketika turun menemui para korban di lokasi-lokasi pengungsian yang tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Palu," kata Agus Salim.

Menurut dia, warga cukup antusias menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali itu, meski bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulteng telah menyengsarakan banyak orang.

Berdasarkan data yang ada di KPU Kota Palu, jumlah pemilih di DPT sekarang sebanyak 217.957 orang yang tersebar di 46 kelurahan di delapan kecamatan.

Sedangkan jumlah TPS pemilu serentak di ibu kota Provinsi Sulteng ini sebanyak 1.075 TPS, termasuk di antaranya beberapa TPS khusus yang disiapkan di Lapas Petobo dan Rumah Tahanan (Rutan) Maesa Palu.

Agus Salim berharap masyarakat menyalurkan aspirasi politik dengan mendatangi TPS di wilayah masing-masing pada 17 April 2019.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya