Liputan6.com, Jakarta - Okie Agustian dan suaminya, Gunawan Dwi Cahyo, menjadi korban salah satu travel umrah. Ia batal pergi ke Mekkah sesuai janji keberangkatan pada pertengahan Desember 2018.
Tak hanya itu, Okie Agustina juga merasa dirugikan karena berhasil mengajak beberapa orang untuk berangkat umrah melalui travel tersebut, namun akhirnya batal.
Kini pemilik travel menghilang dan sulit untuk dihubungi untuk dimintai pertanggung jawaban. Karena kejadian itu, Okie Agustina mengaku rugi hingga Rp 50 juta.
Baca Juga
Advertisement
"Sempat balikin Rp 10 juta, setelah itu menghilang. Tiap ditanya gimana nih, kita berhubungan sama managernya, kalau direkturnya dari sejak kita minta refund uang itu sudah tidak bisa dihubungi. Marketingnya ini selalu bilang 'iya lagi diurus' perjanjian awalnya 30 hari dari tanda tangan. Tapi sampai sekarang nggak ada kabar berita," ujar Okie Agustina ditemui di kawasan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2019).
Kekeluargaan
Awalnya Okie Agustina ingin menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan agar bisa diselesaikan dengan cepat dan uangnya bisa kembali.
Namun perjanjian yang telah dibuat dilanggar oleh pihak travel dan belum juga membayar ganti rugi yang telah disepakati.
"Kita awalnya masih baik baik, kita nggak mau lewat hukum, saya minta tolong 'Gus WA-in orangnya, tanyain orangnya', nggak ada jawaban," jelas Okie.
Advertisement
Lapor Polisi
Kesal dengan sikap travel yang tidak bertanggung jawab, Okie Agustina bersama suaminya dan juga pengacaranya Gus Bejo melaporkan masalah ini ke Polres Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Kalau tentang dugaan penipuan dan penggelapan travel yang dialami oleh Mbak Okie dan Mas Gun, saat ini kita sudah melalui tahapan pemeriksaan pelapor dan si pelaku," kata Gus Bejo.