MotoGP: Duet dengan Marquez Buat Lorenzo Lebih Semangat

Pada MotoGP 2019, Marquez berduet dengan Lorenzo di Repsol Honda.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mar 2019, 17:50 WIB
Dua pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (kiri) dan Jorge Lorenzo (kanan), diperkenalkan sebagai pembalap untuk MotoGP 2019 di Madrid, Rabu (23/1/2019). (AFP/Pierre-Philippe Marcou)

Liputan6.com, Paris - Pembalap anyar Repsol Honda, Jorge Lorenzo mengusung motivasi tinggi dalam menjalani MotoGP 2019, di mana untuk pertama kalinya ia bertandem dengan Marc Marquez. Mengawinkan 12 gelar dunia, tim ini disebut sebagai 'dream team', namun juga diprediksi akan menciptakan situasi tegang di dalam garasinya.

Selama berkarier di MotoGP, Lorenzo memang terus mendapatkan tandem yang sangat kuat, dimulai dari Valentino Rossi, saat mereka membela Yamaha, begitu juga Ben Spies yang merupakan juara WorldSBK. Setelah hengkang dari Yamaha, ia pun 'reuni' dengan rivalnya sejak belia, Andrea Dovizioso, di Ducati.

Kini, selain membela salah satu tim paling prestisius dalam sejarah MotoGP, Lorenzo juga bertandem dengan Marquez, yang merupakan tujuh kali juara dunia, sekaligus rider yang mampu meraih lima gelar dunia MotoGP dalam enam tahun terakhir.

"Bertandem dengan Marc sangat memotivasi saya, dan saya yakin, dengan karakter saya, ambisi saya, pengorbanan dan dedikasi saya, saya juga bisa tampil kompetitif di atas RC213V. Marc adalah tantangan bagi semua pebalap, dan bertandem dengannya memberi saya semangat tinggi," ujarnya kepada MotoGP.

Lorenzo juga memperingatkan semua pihak, bahwa sebagai juara dunia MotoGP 2015, ia merupakan satu-satunya rider yang mampu mengadang langkah Marquez merebut enam gelar dunia beruntun. Kini dengan senjata yang sama, Por Fuera pun bertekad melakukannya sekali lagi.


Sikap Gegabah

Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo (AFP/Mohd Rasfan)

Di lain sisi, ia tak mau terburu-buru dan bersikap gegabah dalam misi mengalahkan Marquez, mengingat ia masih dalam tahap pemulihan patah tulang scaphoid pergelangan kiri. Ia yakin kondisinya takkan 100% fit selama beberapa balapan pertama musim ini.

"Saya menjalani pramusim dengan cara yang tak biasa akibat cedera pergelangan tangan, tapi ada cukup waktu untuk pulih," terang Lorenzo.


Secara Bertahap

"Segalanya harus dilakukan secara bertahap, dan sejauh ini saya satu-satunya orang yang mampu mengalahkan Marc. Tak ada hal yang mustahil, dan dengan dedikasi tinggi, saya ingin membuktikan sekali lagi bahwa saya mampu melakukannya," tuturnya.

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya