Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint Germain (PSG) dikalahkan Manchester United 1-3 dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (7/3/2019) dini hari tadi. Usai pertandingan, bek andalan PSG, Marquinhos, menyebut penampilan timnya memalukan usai
Mengawali laga dengan modal kemenangan 2-0 di leg pertama, PSG justru harus sudah tertinggal ketika laga baru berumur dua menit setelah Romelu Lukaku sukses memanfaatkan kesalahan umpan dari Thilo Kehrer.
Baca Juga
Advertisement
Meski sempat menyamakan kedudukan lewat gol Juan Bernat, PSG kembali tertinggal setelah Lukaku mencetak gol keduanya. Penalti Marcus Rashford di masa injury time sudah cukup untuk menghentikan langkah PSG.
PSG tersingkir dengan cara yang menyakitkan, sekaligus mengulangi hasil tahun lalu ketika mereka juga disingkirkan Barcelona lewat drama comeback yang luar biasa.
Semua Sudah Berakhir
"Pertandingan yang kami mainkan tidak bisa dimaafkan. Kita harus menganalisis, berpikir, dan kita harus menjadi laki-laki. Ini adalah saat yang sulit," ujar Marquinhos seperti dikutip Goal International.
"Kami telah memberikan segalanya di lapangan. Sekarang sudah berakhir, kami tidak bisa mengatakan 'Anda harus melakukan itu, Anda harus melakukan ini'," imbuhnya.
Advertisement
Momen Sial
Marquinhos pun tidak sungkan untuk mengakui bahwa hasil ini bisa dikatakan memalukan bagi timnya. Meski demikian, bek asal Brasil itu menegaskan bahwa timnya akan terus berusaha bangkit dan meraih hasil lebih baik di masa depan.
"Hal-hal ini masih menjadi detail kecil, dan hal ini selalu terjadi di level tinggi. Saya rasa ini adalah waktu yang bagus untuk tak terlalu banyak bicara," tutur Marquinhos.
"Seperti yang sering orang Brasil katakan, 'sudah waktunya kita harus makan kesialan kita'. Ini adalah momen sial namun kita harus terus memperbaiki diri ke depannya," tukasnya.
Sumber: bola.net