Ketua YLBHI Asfinawati (tengah) menyampaikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (7/3). Mereka meminta agar pihak kepolisian membebaskan Robertus Robet karena lagu yang dinyanyikan Robertus tidak bermaksud menghina institusi TNI (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Akademisi Bivitri Susanti menyampaikan keterangan pers di Gedung YLBHI, Jakarta, Kamis (7/3). Dalam keterangannya mereka meminta pihak kepolisian menghentikan proses penyidikan Robertus Robet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Akademisi Batara (kedua kanan) menyampaikan keterangan pers di Gedung YLBHI, Kamis (7/3). Mereka meminta kepolisian membebaskan Robertus Robet karena lagu yang dinyanyikan Robertus tidak bermaksud menghina institusi TNI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Peneliti SMRC Saidiman Ahmad (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait penangkapan Robertus Robet di Gedung YLBHI, Jakarta, Kamis (7/3). Mereka meminta pihak kepolisian menghentikan proses penyidikan Robertus Robet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Akademisi Ubedillah Badrun (tengah) menyampaikan keterangan pers di Gedung YLBHI, Kamis (7/3). Mereka meminta kepolisian membebaskan Robertus Robet karena lagu yang dinyanyikan Robertus tidak bermaksud menghina institusi TNI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Peneliti ICW Lola Easter (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait penangkapan Robertus Robet di Gedung YLBHI, Jakarta, Kamis (7/3). Mereka meminta pihak kepolisian menghentikan proses penyidikan Robertus Robet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Peneliti ICW Lola Easter (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait penangkapan Robertus Robet di Gedung YLBHI, Jakarta, Kamis (7/3). Mereka meminta pihak kepolisian menghentikan proses penyidikan Robertus Robet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)